{12} Pagi Diisi Oleh Seul Gi

538 59 2
                                    

Pagi ini Yoo Jung sudah bangun dan langsung membuatkan segelas susu untuk dia sendiri. Lalu ia mengetuk pintu kamar Jimin karena laki-laki itu belum juga bangun padahal ia sudah siap pergi ke sekolah.

"Jimin-ah, palli ireonna." Kata Yoo Jung dari depan kamar Jimin. Tapi tak ada balasan sama sekali.

"Yya, palli ireonna!" Kali ini Yoo Jung mengetuk pintu kamar itu. Hingga Jimin pun bangun.

"Ne, Eomma! Jjankkaman!" Kata Jimin.

"Yoo Jung imnida!" Timpal Yoo Jung dan langsung mendapati Jimin membuka pintu dengan tubuh tanpa baju.

Gadis itu membelakkan matanya setelah melihat tubuh Jimin tanpa baju.

"Oh, kau ternyata." Jimin memegang perutnya.

"Kau kenapa ti-tidak pakai baju sih?!"

"Aku memang selalu tidur tanpa baju." Jawab Jimin sambil mengucek matanya.

"Ish! Kau ini!" Yoo Jung menelan ludahnya. "Ya sudah cepat mandi. Kau bawa motor lagi kan? Aku ikut kau."

"Anyeo. Aku dijemput Jin."

"Bawa motor saja eoh?"

"Nggak."

"Yya!"

"Ne, ne." Lalu Jimin memasuki kamar mandi di depan kamarnya.

Tiba-tiba ponsel Jimin berbunyi. Yoo Jung yang mengangkatnya. Nama 'Seul Gi' tertera di layar ponsel itu.

Good morning, Jimin-ah. Jemput aku ya? Kau sudah mandi belum?

Yoo Jung membatin. Oh, jadi ini yang namanya Seul Gi.

"Aku pacarnya Jimin. Tolong jangan ganggu Jimin lagi." Kata Yoo Jung.

Yya, ngapain kau di apartemennya sepagi ini?!

"Kan sudah kubilang kalau aku pacarnya Jimin, jadi pasti aku tidur. Kau tidak mengerti ya?"

Dimana Jimin?

"Sedang mandi."

Tiba-tiba Jimin memanggil Yoo Jung setelah membuka pintu kamar mandi.
"Yoo Jung-ah! Bisa kau masuk sebentar?!" Teriak Jimin.

Yoo Jung langsung mematikan teleponnya antara Seul Gi.
"Kau gila ya? Aku tidak mau! Kau sedang mandi!" Teriak Yoo Jung.

"Tapi ada kecoa!"

"Aku tidak dengar, aku pakai headset."

Tiba-tiba Jimin keluar dari kamar mandi dengan handuk di perutnya. Lagi-lagi ia menyusul Yoo Jung ke kamarnya.

"Yya! Park Jimin! Kenapa harus keluar sih?! Kau menodai mataku!"

"Bunuh kecoanya dulu." Kata Jimin.

"Yya, aku juga takut. Kau kira aku mau membunuh kecoa?"

"Ya sudah aku mandi disini saja."

Jimin langsung melepas handuknya dan berjalan ke kamar mandi. Yoo Jung tak dapat berkata-kata, ia hanya bisa menutup matanya dan menggelengkan kepalanya.

"Saat keluar nanti jangan lupa pakai handuk! Ini kamarku!" Kata Yoo Jung sambil memegangi dadanya.

Selangkah menuju pintu, tiba-tiba ponsel Yoo Jung berdering. Ia segera berlari mengangkat telepon dari ponselnya itu. Dari ibu Jimin, ibu mertuanya.

"Hallo, Eomonim?" Kata Yoo Jung.

Ah, Yoo Jung-ah. Bagaimana kabarmu?

"Baik, Eomonim. Eomma sendiri apa kabar?"

Be My ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang