Family gathering, katanya sih itu judul pertemuan ketujuh keluarga di rumah Kihyun-Chungha hari ini. Padahal sih ya, ini nggak lebih dari acara rutin para mami-mami buat arisan, dah bahagia gitu bawaannya, dah siap buat ngegosip sama menyebar informasi penting soal diskonan akhir tahun. Nggak tau aja mereka kalo para kepala keluarga cuma bisa ngelus dada sambil buang nafas berat. Ya iyalah, orang mereka belom gajian, kan kemaren tanggal 1 pas hari libur. Dan sekarang dah ditagih duit buat bulanan plus bayar arisan. Ingin kabur dari kenyataan aja mereka tuh.
Bisa bayangin gimana penuhnya rumah minimalis Kihyun waktu semuanya udah ngumpul? Nggak semuanya juga sih, soalnya Rena dah kabur dengan alasan mau kerja kelompok tugas kuliah, padahal mah dia jalan sama gebetannya yg baru. Nggak gampang sih buat kabur, pajaknya itu loh musti ngebeliin chicken wrap satu-satu buat tutup mulut bibir lemes adek-adeknya. Wonho ini emang over protective sama ke empat srikandinya, jadilah muncul larangan buat pacaran selama mereka masih sekolah, alasannya sih biar fokus belajarnya. Padahal, Wonho cuma takut karma. Takut aja keempat anaknya dibuat nangis sama titisan-titisan Wonho sendiri. Sayangnya itu nggak berjalan mulus, iyalah anaknya mah makin dilarang makin dilakuin dan itu sembunyi-sembunyi.
Satu lagi yg nggak ikut campur dalam keramaian di rumah itu adalah si kecil Woochan, yg lebih memilih menuruti titah sang mama yg nyuruh ikut latihan taekwondo rutinnya. Padahal jauh didalam hati Woochan dia dah nunggu rutinitas ini, setidaknya cuma di pertemuan ini dia nggak merasa kesepian, dia ngerasa punya kakak & saudara, nasib anak tunggal juga sih jadi sering kesepian. Mau nagih buat adek baru tapi dia masih takut ngomongnya. Takut mama murka lebih tepatnya.
Seperti sebuah keharusan, sudah bisa ditebakkan seberapa ramainya ruang tengah di rumah itu, tempat para ratu bersenda gurau dengan cara mereka sendiri.
"jadi Lucy, Seonho, Samuel bakal sekolah dimana? Ngikut kakak-kakanya?" tanya Jennie disela-sela kericuhan Bona yg sibuk menawarkan baju baru di online shopnya, iya Bona punya online shop soalnya Hyungwon ngelarang dia kerja, suruh ngurus rumah sama anak-anak aja katanya, tapi karena takut bosen akhirnya dia iseng buka online shop buat ngisi waktu senggang ditinggal kerja sama sekolah.
"Lucy nggak mau ngikutin kakaknya, katanya bosen kalo ketemu lagi disekolah" balas Seola sambil menghitung uang arisan dalam genggamannya.
"Seonho ngerengek mau masuk sekolahnya Guanlin. Heran sih, itu anak adeknya Heechan apa adek Guanlin sebenernya, lengketnya malah sama Guanlin" Eunseo menyahut sambil menggelengkan kepalanya mengingat kelakuan anak bungsunya.
"Samuel pasti jawabnya terserah?" tebak Exy sambil menyikut lengan Luda disebelahnya.
"anak itu mah nurut-nurut aja pasti. Tapi itu si Daehwi dari tadi sok-sokan nyuruh Muel masuk kesekolah dia, katanya biar dia ada temennya" kali ini Chungha yg berucap sambil sibuk menuangkan teh di gelas teman-temannya.
"teh Seola nggak pusing? Rena kuliah, Yeri mau kuliah, Lucy mau masuk SMA, pasti bayarnya pasti barengan?"
"ya kalo dipikirin banget-banget ya pusing sih Da, tapi ya gimana lagi"
"dah kaya gitu juga bang Wonho masih mau nambah lagi" celetuk Jennie.
"hahhh? Beneran teh?" pekik Bona.
"iya itu kemaren minta anak cowo. Sampe pusing aku"
"dari pada teh Seola yg nambah anakkan mending Exy sama Luda aja kali"
"No!!! Nggak, nggak siap aku Seo. Gila itu ngurus Woochan aja susah gimana ceritanya mau nambah anak"
"kamunya aja Xy yg terlalu sibuk. Kasian tau Woocham kesepian" balas Chungha. "Luda juga nih, kapan Muel punya adek?"
"nggak tau sih mbak, biar Samuel agak gede dikit kayaknya"
"ya ampun, Muel dah mau SMA loh Da"
Ngomong-ngomong soal sekolah anak-anak, mereka memang sekolah di tempat berbeda. Yeri, Eunbin, Dani, Jinyoung dan Guanlin kebetulan sekolah di salah satu SMA favorit, sekolah yg terkenal dengan ekstra kulikulernya yg beragam, sementara Yoojung, Daehwi, Doyeon dan Heechan sekolah di salah satu SMA yg biasa-biasa aja sih, eh salah, favorit deh dimata mereka. Sementara tahun depan Lucy, Seonho dan Samuel udah waktunya masuk SMA.
Tak berbeda jauh, para raja yg lebih memilih duduk di teras tiba-tiba menarik topik serupa.
"olimpiade biologinya Lami kapam bang?" tanya Kihyun memecahkan keheningan.
"masih dua minggu lagi" balas Shownu.
"Doyeon mau kuliah kemana jadinya Mas Hyuk?" tanya Changkyun sambil menyesap kopi digelasnya.
"katanya sih mau sekampus sama Yoojung. Tapi fakultas apa sih masih bingung. Yeri sendiri gimana bang Ho?"
"dasar kembar tapi beda, nggak bisa dipisahin ya" sela Jooheon
"kemaren rumah heboh gara-gara nggak ada angin nggak ada ujan dia pengen masuk jurusan Hubungan Internasional"
"lhah kok? Diakan anak IPA"
"tau, katanya biar bisa jalan-jalan keluar negeri"
"terus Dani gimana Won?" tanya Kihyun sambil membenarkan pot bunga Chungha yg sedikit bergeser dari tempatnya.
"kemaren disuruh kakeknya masuk jurusan Hukum, nerusin aku sama mamanya. Tapi nggak tau anaknya mau apa nggak"
"jangan dipaksain. Ntar malah keteteran" sahut Shownu. Yang dibalas dengan anggukan oleh Hyungwon.
"nggak nyangka ya kemaren perasaan aku baru masuk kuliah terus ketemu kalian di kos mas Minhyuk, eh ternyata hari ini anak-anak kita dah gedhe-gedhe" Jooheon tiba-tiba memutar proyektor kenangannya dan membagi dengan teman-temannya.
"Rena aja udah kuliah. Gila, kita dah tua ya ternyata" Kihyun terkekeh menyadarinya.
"biar dah berumur tapikan kita tetep ganteng-ganteng" kali ini Wonho yg buka suara.
"rasanya baru kemaren juga liat Jooheon diteriakin Exy orang gila waktu nembak di parkiran Ekonomi" ucapan Minhyuk benar-benar membangkitkan tawa diantara mereka bertujuh.
"rasanya juga baru kemaren liat bang Minhyuk kejar-kejaran sama Eunseo waktu sepatunya disembunyiin di pohon mangga depan kosan" buka Jooheon tak mau kalah.
"nggak nyangka ya kita dah punya anak-anak yg sekarang kelakuanya nggak jauh beda dari kita dulu" Shownu tersenyum simpul di balas anggukan keenam temannya.
"si Heechan bener-bener kaya Minhyuk, kata Daehwi kemaren dia abis masuk BK lagi gara-gara ngidupin petasan waktu upacara, padahal dia pembaca Undang-undangnya, ya kan Hyuk?" tanya Kihyun dan diberi anggukan lengkap dengan senyum lebar khas dari ayah tersangka utama.
"tapi untungnya Jinyoung sama Dani nggak kaya Mas Hyungwon ya yg sukanya molor dipojokan" semua mengangguk setuju mendengar ucapan Changkyun.
"tapi si Yoojung sama Daehwi teh beneran anak Kihyun, apa-apa di komentarin, sedikit-dikit ngomel" sambung Wonho yg mendapatkan pukulan di bahu oleh Kihyun
Dan setelahnya mereka semua hanyut dalam kenangan yg tiba-tiba berputar di memori otak mereka masing-masing, sambil menertawakan kekonyolan masa muda mereka satu sama lain. Sampai tiba-tiba sebuah suara memecahkan edisi nostalgia sore itu.
BRUK!!!
"AYAH IBU TANTE OM!!! DEK LAMI JATOH DARI TANGGA"
Teriakan yg jelas terdengar dari si cerewet Daehwi itu sukses membuat semua orang di teras dan ruang tengah langsung berhambur ke belakang. Dan selanjutnya pandangan yg terlihat sukses membuat minggu sore itu dilanda kepanikan.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mondrama
Fanfictionini hanya kisah kehidupan tujuh bapak muda yang bersahabat, lengkap dengan keluarga kecilnya yakni pasangan hidup yang pastinya cantik dimata mereka masing-masing serta kurcaci-kurcaci kecil yang semakin lama tingkahnya mampu membuat kening berkerut...