Di hari libur begini udah jadi kewajiban buat Samuel ngebantuin Luda nganter pesenan kue. Termasuk nganter pesenan ke rumah keluarga Kihyun. Karena udah dianggep kaya rumah sendiri Samuel dah biasa nyelonong masuk dan nemuin Chungha yg lagi bersih-bersih meja makan.
"tante" sapa Samuel
"ehhh, udah nyampe aja. Tante kira kamu mampir kerumah tante Exy dulu"
"udah mampir kok tante" balas Samuel sambil meletakkan kue diatas meja. "kok tumben sepi tan?"
"biasa Om Kihyun ada kerjaan, Yoojung maen ketempat Doyeon, itu Daehwi lagi diatas sama temennya Somi" Samuel manggut-manggut aja denger ucapan Chungha.
Tapi entah kenapa tiba-tiba suasana hati Samuel mendadak mendung waktu ingat sesuatu dirumah Exy yg ternyata juga ada di rumah Chungha.
"muel..hey..samuel" panggil Chungha saat menyadari anak temannya itu sedang melamun dan tak mendengarkan kata-katanya barusan
"ehhh sorry tan sorry. Tante tadi ngomong apa?"
"kamu lagi ada masalah? Kok ngelamun gitu?"
"ee-eenggak kok tan" kilah Samuel cepat
"kamu pikir tante percaya? Mata rusa kamu tuh nggak pernah bisa bohong ya kalo sama tante tuh" balas Chungha sambil mencubit hidung mancung Samuel.
Samuel terdiam. Dia tak begitu yakin untuk menceritakan isi kepalanya saat ini. Karena disatu sisi dia pikir itu tidak penting, tapi disisi lain dia merasa harus melakukan sesuatu untuk menjawab beban pikirannya itu.
"jadi waktu muel ke rumah tante Exy, Om Jooheon lagi masang foto nikahan mereka di ruang tengah. Disitu tante Exy keliatan cantik banget pakek wedding dress, Om Jooheon juga ganteng pakek tuxedo. Terus nggak tau kenapa Samuel baru sadar kalo di rumah ini juga ada foto nikahan tante Chungha sama Om Kihyun" Samuel terhenti sejenak
"terus maksudnya?"
"Samuel baru nyadar aja, mom and dad kan nggak punya foto nikahan sama sekali" Samuel membuang nafas berat. Dan saat itu Chungha baru sadar arah pembicaraan Samuel.
"hey, don't be sad" balas Chungha sambil menepuk bahu anak itu lembut.
"muel cuma lagi bayangin gimana perasaannya Mom tante. Pernah nggak ya Mom ngerasa iri?"
Chungha membuang nafas berat karena kata-kata Samuel barusan. Dia jelas tau bagaimana kondisi pernikahan Changkyun Luda dulu sampai-sampai mereka nggak punya satupun foto pernikahan. Tapi tiba-tiba saja sebuah ide terlintas di otak Chungha, membuatnya tersenyum lebar saat mengatakan isi kepalanya itu pada Samuel, yg mau tidak mau mampu. membuat Samuel ikut tersenyum.
Seminggu kemudian udah bisa ditebak Changkyun pasti akan mengira hari minggunya ini akan berjalan seperti biasa, terbangun dan sarapan bersama keluarga kecilnya, pergi ke gereja bersama Samuel dan menemukan Luda tengah sibuk didapur waktu pulang. Tapi hari ini berbeda, istrinya itu nggak ada disana ataupun disudut rumah manapun, membuat Changkyun bingung dan sedikit khawatir.
"mom kemana ya muel?"
"main ke tempat tante paling dad" balas Samuel sambil lalu memasuki kamarnya.
Baru saja Changkyun mau menelfon, matanya jelas bisa menangkap telfon genggam sang istri ada diatas meja beserta sebuah surat yg membuat kening Changkyun menampakan garis halus. Changkyun yg berusaha tak ambil pusing dengan kepergian istrinya dan surat misterius diatas meja itu memilih untuk mandi dan menonton tv, menunggu Luda pulang.
"loh dad, kok belom siap-siap?" suara Samuel membuat Changkyun menengok dan menemukan anaknya sudah rapi dengan jas abu-abunya.
"mau kemana kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mondrama
Fanfictionini hanya kisah kehidupan tujuh bapak muda yang bersahabat, lengkap dengan keluarga kecilnya yakni pasangan hidup yang pastinya cantik dimata mereka masing-masing serta kurcaci-kurcaci kecil yang semakin lama tingkahnya mampu membuat kening berkerut...
