ini hanya kisah kehidupan tujuh bapak muda yang bersahabat, lengkap dengan keluarga kecilnya yakni pasangan hidup yang pastinya cantik dimata mereka masing-masing serta kurcaci-kurcaci kecil yang semakin lama tingkahnya mampu membuat kening berkerut...
_eunseo_a chan, kamu nggak pengen kak doyeon update begini juga sama cewek kamu? haechankhairy makanya kalo ada yg ditaksir tuh diseriusin bukan dikoleksi
haechankhairy apaan sih bun -_- nggak di ig juga kali ngomongnya _eunseo_a haechan cuma kasian sama kakak kalo harus foto sama belasan gebetan aku
doyeonkhairy sok laku lu kulit salak haechankhairy
bn_819 cantiknya kesayangan-kesayangan mama ^^
brigitjyoung iya iya belom resmi, tunggu aja tanggal mainnya daehwiypyeritahira // nggak ada faedahnya kalian ngeributin ikan asin dipostingan yg isinya dua cewe cantik dyoojungpdoyeonkhairy // haechankhairy tuh dengerin tante _eunseo_a sudah bersabda // anak mama eunbin apa aku sih sebenernya? Kok kayaknya mama lebih sayang eunbin bn_819
Guanlin membanting ponselnya sesaat setelah melihat postingan Dani barusan. Dalam sunyi di ruang kamar itu, lambat laun ada rasa cemburu yang mengusik hati Guanlin. Bukan, dia bukan cemburu karena dia menyukai Eunbin, tapi Guanlin cemburu karena dunia sekarang sudah tau hubungan Jinyoung dan Eunbin, bahkan seakan dunia ikut serta berbahagia untuk mereka. Lebih rincinya lagi Guanlin cemburu dengan bagaimana Eunbin dan Jinyoung sekarang bisa berbahagia tanpa menutupi apapun, Guanlin cemburu dengan bagaimana Dani sebagai saudara Jinyoung bisa menerima Eunbin sebagai gadis yang dicintai adiknya, Guanlin cemburu tiap kali Jinyoung bercerita tentang bagaimana orang tuanya memperlakukan Eunbin seperti anak mereka sendiri, Guanlin cemburu dengan kisah kasih Jinyoung yang dianggapnya jauh lebih beruntung.
Kalau boleh berandai-andai Guanlin juga ingin seperti itu, melihat gadis yang dicintai bisa begitu dekat dengan adiknya, melihat gadis yang dicintai berbagi tawa dengan orang tuanya dan melihat gadis yang dicintai bisa selalu ada disampingnya. Sayangnya semua itu hanya bisa menjadi kegiatan mengandai-andai bagi Guanlin, mengintip bagaimana keadaan keluarganya saat ini rasanya hal-hal indah seperti itu begitu jauh dari genggaman tangannya.
Pasca kejadian kemarin Guanlin merasa seperti dipenjara, bukan hanya gerak fisiknya yang mulai dibatasi dengan seperangkat larangan yang dibuat ibunya, tapi juga hatinya. Guanlin dirumah tapi seperti dalam kastil tak bercela, bahkan untuk membiarkannya mengintip hangat mentari saja rasanya sulit. Keluarganya ada dalam satu bilik yang sama tapi Guanlin merasa sendiri. Dingin dan kosong, dua kata itulah yang jelas menggambarkan kondisi keluarganya saat ini.
