Dengan tidak sabar Eunseo menekan berulang kali bel pintu rumah bercat putih itu, sayangnya tampilan yang ada dihadapannya begitu pintu dibuka tak sedikitpun ada dipikiran Eunseo. Yang ada dibayangan Eunseo ada adik ipar mungilnyalah yang membuka pintu, atau setidaknya keponakan tampannya Muel yang menyapanya. Sayangnya tidak. Sayangnya seseorang yang tengah tersenyum lebar dihadapannya ini sukses membuat Eunseo mematung.
Eunseo kenal betul siapa orang dihadapannya ini. Dulu semasa kuliah beberapa kali Eunseo bertemu dengannya dan kerap kali mendengar kisahnya dari Minhyuk. Tapi sesering apapun dulu Minhyuk menggambarkan orang ini, Eunseo masih tidak menemukan alasan yang tepat kenapa mantan kekasih Changkyun ada dihadapannya hari ini.
"xiao???" tanya Eunseo pada akhirnya.
"hai, apa kabar?" diluar dugaan tubuh Chengxiao langsung berhambur memeluk Eunseo ramah seolah mereka teman yang sudah lama tidak berjumpa.
Tak berselang lama seseorang yang diharapkan Eunseo mampu memberi penjelasan atas keberadaan Chengxiao dirumah itupun muncul, Luda menyembulkan kepalanya dari balik punggung Chengxiao dengan apron merah muda di tubuhnya.
"loh, ngapain berdiri disitu, ayo masuk" ajak Luda dengan nada teramat riang lengkap dengan senyum lebar khasnya.
Tak mau berlama-lama memendam pertanyaan dalam otaknya, Eunseo langsung menarik tangan kurus Luda memasuki kamar utama rumah itu tanpa meninggalkan ucapan basa-basi kepada Chengxiao yang tampak bingung di tinggalkan begitu saja.
"ini apa-apaan sih Lud, kok ada mantannya Changkyun dirumah ini?"
Luda seribu persen sudah memastikan pertanyaan itulah yang akan terlantun dari mulut Eunseo dan semua orang yang bertamu kerumahnya. Membuat Luda mau tidak mau tersenyum tipis dan memberikan jawaban yang sudah direncanakannya.
Luda pun menceritakan semua yang ingin diketahui Eunseo, bagaimana tiga hari yang lalu suaminya pulang dengan menggandeng wanita lain, wanita yang nampak begitu memprihatinkan malam itu, bajunya lusuh, matanya sembab, dan ada lebam kebiruan di beberapa bagian wajahnya. Malam itu Changkyun menjelaskan bagaimana Chengxiao berlari menemuinya setelah seharian diteror orang-orang suruhan mantan suaminya yang tak terima Chengxiao menuntut hak asuh anak ke pengadilan. Membuat Changkyun saat itu hanya bisa berpikir untuk membawanya pulang ke rumah sebagai satu-satunya tempat yang aman untuknya berlindung. Membuat Luda yang turut prihatin melihat nestapa Chengxiao akhirnya menyetujuinya, walau kalau boleh ditanya kini mulai muncul penyesalan atas pilihannya malam itu.
"ya iya, aku tau maksud kalian baik. Tapi ya masa kamu ngijinin dia tinggal lebih lama disini? Inget loh Lud, Xiao tuh mantannya Changkyun" ucap Eunseo frustasi sambil menggoyang-goyangkan tubuh Luda berharap tindakannya itu mampu membuat adik iparnya berpikir lebih rasional.
"iya aku tau, tapikan itu dulu, udah belasan tahun berlalu. Sekarang jugakan Changkyun udah punya aku sama Muel, jangan mikir macem-macem deh Seo" balas Luda lembut sambil melemparkan tatapan hangat kearah Eunseo yang justru mengacak-acak rambutnya dengan tidak sabaran.
"ya gimana nggak mikir macem-macem kalo dia tinggal dirumah kamu pakaiannya kaya begitu, gila aja pakek kaos press body sama hot pants. Kakek-kakek yanh udah uzur juga pasti kegodalah disuguhin yang begituan, apalagi Changkyun?"
Diluar tebakan Eunseo, Luda yang ada dihadapannya justru tergelak mendengarkan perkatannya barusan. Membuat Eunseo melemparkan tatapan tak percaya dengan jalur pemikiran adik suaminya sekaligus sahabatnya ini.
"ya ampun Seo, aku percaya sama Changkyun. Lagian dia mau ngapain sih kalo ada aku dirumah?"
"bukan gitu Lud. Aku juga percaya sama Changkyun dan semua rasa cintanya sama kamu tapi mana ada sih kucing yang nolak ikan cuma-cuma yang ada didepan matanya? Dan inget ya Lud, dulu tuh pernah ada rasa cinta diantara Changkyun sama Chengxiao"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mondrama
Fanfictionini hanya kisah kehidupan tujuh bapak muda yang bersahabat, lengkap dengan keluarga kecilnya yakni pasangan hidup yang pastinya cantik dimata mereka masing-masing serta kurcaci-kurcaci kecil yang semakin lama tingkahnya mampu membuat kening berkerut...