Ep. 16 - Ngidam 🎶

590 101 27
                                    

Kalau ada yg bertanya bagaimana kabar keluarga Jooheon berserta calon anak mereka, maka jawabannya akan baik. Tapi sebuah keluarga tanpa sedikit konflik bukan keluarga namanya. Dan begitu pula dengan keluarga ini.

Pasca insiden ngambek dan kaburnya Exy dari rumah, akhirnya wanita itu menyerah dan menuruti permintaan sang suami untuk mempertahankan kandungannya. Soal keberangkatannya ke Jerman beberapa bulan kedepan nyatanya harus dibatalkan tentu saja lewat debat panjangnya dengan Jooheon yg lagi-lagi menguras emosi dan membanjirkan air mata.

Exy masih punya ambisi yg besar untuk menuruti keinginannya. Sayangnya ditengah kehamilannya Exy sadar kalau dia sudah tak lagi muda. Kondisinya sudah tak seprima waktu mengandung Woochan, waktu itu Exy masih sempat menjalankan tugas kampus ke luar daerah dengan perut yg sudah membuncit. Tapi kali ini tidak.

Bahkan dikehamilan yg baru memasuki minggu ke enam, wanita itu sudah mudah lelah. Exy lebih cenderung malas-malasan, semangatnya mengajar bahkan sering diterpa keengganan untuk berangkat kekampus dan membuatnya berakhir dirumah dengan mengirimkan materi dan tugas kuliah lewat email ke mahasiswanya.

Exy yg biasanya rajin membersihkan rumah sendiri kini justru sering menyewa jasa bersih-bersih online karena dia lebih memilih duduk manis diruang tv.

Semua orang pasti menebak kalo calon bayi yg ada dikandungan Exy berjenis kelamin laki-laki. Mitosnya, kalau seorang ibu hamil mendadak menjadi pemalas dan jarang membersihkan diri itu berarti anak yg dikandungnya itu laki-laki.

Tapi sayang Jooheon tak ingin percaya dengan tahayul seperti itu. Dia masih sangat ingat cerita Kihyun soal kehamilan Chungha yg bertolak belakang dengan mitos itu. Jadi Jooheon lebih memilih memasang mindset kalau apapun jenis kelamin anaknya nanti dia akan menerima dengan lapang dada.

Dan berbicara soal kehamilan Exy, sudah bisa dipastikan bukan siapa orang yg paling dibuat repot untuk memenuhi segala keinginan sang ibu hamil, tentu saja suaminya Jooheon. Exy dan acara ngidamnya yg kadang kelewat tak rasional hanya bisa membuat Jooheon mengelus dada dan membuang nafas berat.

Salah satu efek kehamilan Exy adalah permintaannya yg menyuruh Jooheon mengganti warna rambutnya yg awalnya hijau menjadi hitam. Waktu itu alasan Exy adalah

"emang baba mau anaknya nanti jadi ande-ande lumut? Pokoknya rambut baba nggak boleh ijo kaya lumutan gitu!"

Dan Jooheon memilih menurut.

Pernah suatu malam Exy tiba-tiba saja membangunkan Jooheon dan mengajak pria itu untuk maraton menonton film. Awalnya tentu saja Jooheon mengiyakan, tapi saat Exy selesai memilih film, Jooheon tidak bisa untuk tidak mengumpati istrinya dalam hati. Bagaimana tidak, film yg dipilih Exy adalah sederet film horor thailand, bukan sebuah rahasia lagikan kalo seorang Jooheon itu penakut.

Dilain kesempatan juga Exy selalu tiba-tiba mau memakan sesuatu, wajar sih setiap orang hamil pasti mengalami yg namanya ngidam. Jooheon sendiri berusaha semampunya untuk menuruti permintaan sang istri. Lagi pula sekarang ini bukan sesuatu yg sulit itu mengakses makanan-makanan di Jakarta, layanan antar ojek online jelas mempermudah Jooheon menuruti permintaan sang istri. Hanya saja terkadang Jooheon harus menelan pil kekecewaan saat melihat sang istri hanya memakan dua sendok makanan yg sudah berusaha dia beli, atau saat makanan itu sampai Exy justru menyuruh Jooheon yg memakannya.

Jooheon hanya bisa sabar.

Termasuk hari ini, sebelum adzan subuh berkumandang tiba-tiba saja Exy membangungkan Jooheon yg sebenarnya baru tidur jam 1 malam karena sibuk mengerjakan lagu distudionya.

"Ba, bangun" usaha Exy sambil mengguncangkan tubuh sang suami.

"eummm"

"baba ih, bangun buruan"

MondramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang