Part 10

25 2 0
                                    

Jimins pov

Sekarang tepatnya jam 9.47 malem. Tapi aku liat Shi dari tadi cuma di meja makan.

Abis makan, Shi bener bener kayak orang bingung. Entah kau nangis kah atau mau bahagia.

"Shi," panggilku yg membuat dia tersadar dari lamunannya.

"Nee oppa,"

"Gak tidur?"

"Hmm...aku akan melepasnya,"

"Maksudmu?"

"Melepas Xiumin, aku gak pengen berurusan lagi sama dia,"

"Bagaimana kalo kissing kemaren itu cuma kecelakaan?"

"Apa? Kecelakaan dari mana oppa? Aku melihatnya sendiri, mereka begitu...ya intinya, Xiumin...dia--hiks,"

Tangis Shi kembali pecah, aku pun memeluknya. "Jika memang kamu ngelepas dia yg terbaik, yaudah lepasin aja Shi,"

"And btw, kamu belum cerita semuanya, aku intinya cuma tau kalo ini gara gara Xiumin, but ceritanya gimana?"

Akhirnya Shi cerita semuanya ke aku. Aku sempet ga percaya karna jujur aku deket sama Xiumin dan gak nyangka bakal gitu sama Seuri.

Shi masih menangis tapi ga sekenceng tadi. Dan ya, dia masih dalam pelukanku.

Authors pov

Shi masih menangis di dada Jimin yg bidang itu. Dia sangat bersyukur punya Jimin.

"Shi, kamu besok masuk?"

"Nee tentu, aku gak sabar bertemu dengan cowok brengsek itu,"

"Gitu dong...,"

-
-
Besoknya, seperti biasa Shi berangkat sekolah bersama Jimin. Yap, muka Shi saat ini siap untuk melahap Xiumin ke dalam perutnya.

Kali ini, Shi berjalan beriringan bersama Jimin. Tapi Shi jalan dengan gelisah.

"Kamu kenapa sih?"

"Urusan cewek!" Jawab Shi ketus

"Kau haid?"

"Yaak! Gak pantes cowok ngomong gitu, bodoh!"

"Lalu apa?"

"Yaak! Kau tak perlu tau,"

"Aish, biar kutebak,"

"Tebakan apa yg akan keluar dari mulutmu bodoh?"

"Jawablah, kamu bahkan biasa saja saat berbicara soal VS padaku,"

"Yaak!! Itu kau yg meminta pabo!"

"Lalu kau kenapa?"

"Tali ku copot, puas?"

"Aish...biar ku benarkan,"

"Hey, yaakk!!! Bodoh, hilangkan pikiran mesum mu," Jawab Shi sambil mencubit perut Jimin. Jimin hanya bisa meringis kesakitan.

"Yak! Tunggulah disini, aku akan ke kamar mandi sebentar,"

"Nee,"

-
-
Shiyoung pov

Setelah membenarkan 'tali' itu, aku bercermin sekedar membernarkan rambutku.

Aku melihat ada seorang perempuan dengan sepatu putih dan kaoskaki yg sangat panjang jalan masuk ke kamar mandi.

Tunggu, aku mengenalnya! Dia, dia..

KIM SEURI!

Yaahaaiiii maaf ceritanya gak nge feel....baru buat ff😅 voment 💕
Maap buat typo nyaa ye

Found a love ; pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang