Part 16

17 2 1
                                        

Setelah makan di kantin, mereka bertiga balik ke kelas. Shi yg dari tadi penasaran kenapa Jimin tidak masuk, akhirnya mengirim pesan.

S: Jim
S: Oppaaaaa
S: Jiminniee

                 4 menit kemudian

J: Nee...wae?
S: Kenapa gak masuk hah??
J: Ehem peduli nih
S: Yak!! Jawab sajaa kenapa?
J: Aku sakit, puass chagiyaaa???
S: Yak! Kau ini...sakit masih saja...sakit apa????!
J: Ya kau kerumahku jika ingin tau aku sakit apa
S: Hm ARRASEOO BANTET
J: Yakk
J: P
J: P
                    The end of chat

Dan seperti biasanya, Shi kembali teringat akan niatnya melepas Xiumin. Sudah seminggu setelah kejadia tersebut, Xiumin enggan juga meminta maaf atau bahkan menjelaskan. Xiumin terus memperhatikan Shi namun enggan untuk berbicara.

Shiyoung pov

Sugguh, sampai saat ini aku masih tidak percaya, Xiumin, sahabat ku selama ini dengan teganya menyakitiku? Brengsek! Cowok aneh! Ga tau diri!

Dengen perasaan marah, sedih, dan gak karuan. Aku memberanikan diri untuk menghampiri Xiumin.

Xiumin yang menyadari aku yg kini telah ada di sebelah nya, membelakan mata dan muncul senyum dari wajahnya.

"S-shi? Kau-,"

Belum sempat dia melanjutkan bicaranya itu, aku langsung..

"Aku mau kita putus," Jawabku

Tanpa menunggu jawaban, aku langsung pergi meninggalkannya.
.
.
.
.
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 8.08, aku dan Kai sedang di kamarku saat ini. Kami berdua sedang bermain game online bersama.

Tok tok ting tong

Aku mendengar bungi bel sekaligus bunyi ketukan. Kami berdua bertatapan sejenak lalu menuju pintu bersama. Kai membuka pintunya dan.

"EOMMA, APPA!!" Teriak kami berdua

Yap, mereka sudah pulang. Aku dan Kai langsung memeluk erat mereka berdua.
.
.
.
.
.
.
.
Makan malam kami saat ini sangat indah. Eomma memasakn banyak masakan malam ini. Appa terlihat sangat bahagia.

Setelah makan, Aku mencuci piring. Kai pun ikut membantu ku.

"Shi," Panggil Kai oppa,"

"Nee?"

"Ikut lah denganku abis ini," Ajakannya membuatku sedikit terkejut

"Yak! Eomma dan Appa baru saja pulang, dan kau ingin mengajakku pergi?!" Jelasku sambil mencubit perut Kai. Kai hanya meringis kesakitan.

Kai membisikkan sesuatu padaku, aku mengerti. Kami pun pergi secara diam diam dari rumah setelah mencuci piring.
.
.
.
.
Heioo readers, maaf pendek yaa😗bingung nih hahah keep voment yaa💕

Found a love ; pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang