Part 15

20 1 3
                                    

Pagi ini, Kai dan Shi berangkat bersama. Seperti yang kalian ketahui, Kai telah meminta maaf karna sering mengabaikan adik perempuannya itu.

Sesampainya di sekolah, Kai meminta Shi untuk duluan kekelas. Tidak seperti biasanya.

Shiyoung pov
Tumben sekali Kai oppa tidak masuk bersamaku. Bahkan kali ini dia sepertinya memastikan agar tidak ada aku. Kenapa?

Saat sedang berjalan menuju kelas, tiba tiba ada yg menepuk pundak ku. Aku berbalik dan.

"Kookie!" Teriakku, karna aku sedikit kaget.

"Pagi...kok sendirian?" Tanya nya sambil merangkul ku menuju kelas. Ya, 1 minggu belakangan ini, kita menjadi sahabat yg cukup baik.

"Hmm...aku juga gak tau...tiba tiba saja Kai oppa menyuruhku untuk duluan," Jelasku

"Ah nee," Jawabnya singkat.

Tak lama berjalan, akhirnya kita sampai di kelas. Kelas terlihat masih sepi. Yap, aku dan Kai oppa memang selalu berangkat pagi, begitu juga dengan kookie. Tapi...tak biasanya Jimin belum di kelas.

Dia termasuk anak yg selalu berangkat pagi. Bahkan sangat pagi.

"Shi, tak biasanya Jimin belum hadir," Ucap Kookie yg membuatku tersadar dari lamunanku.

"Ah..iya, semoga saja dia hanya kesiangan," Jelasku sambil berjalan masuk ke kelas.

Kita berdua masuk ke kelas dan duduk di tempat masing masing. Jungkook memilih untuk duduk di sebelah ku. Kita berbincang seputar anak mading dan anak padus.

"Mm kookie, apa alasanmu pindah, aku cuma pengen denger langsung dari kamu sekarang," Pertanyaan itu tiba tiba muncul begitu saja.

"Oh...jadi begini, alasannya karna keluarga...maaf aku tidak bisa menceritakannya, karna ini privasi keluargaku," Jawabnya

"Ahh mianhae...aku tidak tau, baiklah. Oh iya lalu Namjoon itu siapa mu?"

"Oo...dia itu teman ku," Jawabnya

"Hanya saja, dia tinggal denganku karna orangtuanya menelantarkannya di panti asuhan," lanjutnya

'Panti asuhan? Namjoon? Anak terlantar?' Batinku

"Oh..aduh maafkan aku ya..tanya hal seperti ini,"

"Aish gwenchana," Jawabnya
.
.
.
.
.
.
Shiyoung pov
Bel isitirahat sudah berbunyi. Tumben sekali oppa tidak kesini. Dan..mana Jiminnie? Mereka berdua membuat ku khawatir.

"Ya ShiYoung!" Panggil seseorang. Spontan aku langsung menuju ke sumber suara.

Namjoon memanggilku. Dia memanggilku cukup kencang padahal tempat duduk kita berdua sangat dekat.

Dia menghampiri ku. Dan keliatannya jungkook masih sibuk dengan hp nya dan mendengarkan musik.

"Kau tidak ke kantin? Perlu aku traktir? Perlu apa biar ke kantin?" Tanyanya sangat panjang.

"Wae?? Oh aniyoo..aku juga akan kesana, bagaimana dengan Kookie..aku rasa musiknya terlalu kencang, bahkan aku bisa mendengarnya," jawabku

Namjoon langsung menjitak kepala kookie yang mengarah ke sebelah kiri membuatnya tidak sadar bahwa Namjoon sudah ada di sebelahku sedari tadi.
.
.
.
.
.
.
Kita bertiga memilih duduk di kursi paling ujung sebelah kanan. Terlihat banyak sekali yg memandangku sinis karena aku dekat dengan Kookie dan Namjoon. Lebay!

"Yak! Kalian ingin pesan apa? Kali ini aku yg traktir," Tanyanya

"Aku mau burger saja," jawab aku dan kookie bersamaan. Namjoon hanya mengangguk.

Lalu kita hanya berdua disini. Sampai aku ingat apa niatku kesekolah...

Hai readers...maaf ya kalo gak ngefeel atau aneh. Emangg...aku lgi gak fokuss gini...keep voment💕💕

Found a love ; pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang