Part 25

16 1 3
                                        

Shiyoung pov

Gunung yang kita datangi sekarang ada gunung Bugaksan. Aku memasuki kamar ku beriringan dengan Han Soo Ah.

Ini semacam penginapan vvip sehingga sangat mewah.

.........
Jam udah nunjukin pukul 23.20 tapi mataku masih terbuka lebar. Ga bisa tidur? Jelas. Aku bingung mau ke mana. Karna ini penginapan atau semacam Hotel, aku pergi ke rooftop penginapan ini untuk mendengarkan musik dan menenangkan diri.

Aku memutar laguku dan aku menggerakan kepalaku kekanan dan kekiri mengikuti irama lagu. Tak lama setelah itu, aku terkejut.

"Sayang? Eh Chimmy," Jawabku yang kaget setelah tau bahwa Jimin lah yang memelukku dari belakang tadi dan sekarang dia sudah duduk di sebelahku dan dia mematikan musikku.

"Ngapain lo disini? Dingin tau gak!" Jawabnya ketus. Aku hanya diam dan menunduk. Karna dia jika marah begini akan terlihat sedikit menyeramkan.

"Dasar lo, udah dingin dengan santainya lo pake baju tipis gini? Hah? Ngerti gak kalo lo sakit gw khawatir. Tau gak!" Katanya yang sekarang ber volume lebih kencang.

"Ma-maaf jangan marah dong lagian aku baru bentaran disini," Jawabku pelan, sangat pelan. Namun aku tau Jimin misa mendengarnya.

"Hm serah lo," Jawabnya yang langsung mengarahkan tangan dan tubuhku agar memposisikan untuk memelukku.

"Biar anget ga usah komen!" Jawabnya lagi ketus. Dia lucu kalo sedang marah. Galak tapi care. *apa sih thor.

Aku sedang bersandar di dadanya yang bidang itu. Hangat sangat hangat. Aku menyukai momen seperti ini. Momen indah biarpun baru 1 minggu jadian. Tapi karena kemaren ujian kami tidak sempat untuk meluangkan waktu bersama.

Aku tertawa pelan. Sungguh aku tak kuasa menahan tawa ku. Dia langsung melepas pelukannya.

"Maaf Jim," Kataku lagi. Aku merasa bersalah karena mungkin aku tadi menertawainya.

*chu
Jimin menciumku kurang lebih 4 detik lalu dia berjalan meninggalkanku. Aku masih terdiam kaku. Aku membalik badanku berani. Kulihat dia berjalan. Di tengah dia berjalan dia berkata.

"Balik gak? Balik kamar lo sekarang!" Memang ketus. Tapi dia care padaku. Aku langsung berdiri dan jalan di belakangnya. Dia memperlambat jalan nya agar bisa beriringan bersama ku lalu dia merangkulku.

Gw meleleh Jim meleleh tau gak? - Shiyoung

Jimin mengantarku sampai depan kamarku. Selama perjalanan tadi dia benar benar merangkulku tanpa bicara. Hening. Saat sudah sampai, dia melepas rangkulannya lalu menarikku dan mencium puncak kepalaku lalu meninggalkanku dan berkata.

"Saranghae good night," Masih dengan nada tingginya tapi sekarang lebih lembut.

"Nado. Kamu juga," Jawabku lalu langsung masuk ke kamarku dan merebahkan diri ku di kasur.

Heio ampe sini dulu ya. Maaf ya kalo jadi gini ceritanya. Tbc and keep voment💕

Found a love ; pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang