OYR// 19. Defan

8 2 0
                                    

"Jagain milik lo, kalo emang dia berharga buat lo"

***

Sekarang semua yang memiliki julukan murid pun harus melakukan kegiatan yang semula. Senin. Mungkin sebagian dari mereka adalah nereka kecil. Haha. Lebay. Disuruh upacara kok nggak mau, pergi aja sono ke laut.

Heboh. Satu kata yang menggambarkan suasana sekolah saat ini. SMAN 1 BANGSA. Kedatangan seorang cowok yang rasanya membuat leleh para kaum hawa saat itu juga. Tatapannya yang tajam, alis tebal, kulit putih, rambut hitam pekat. Karena memang harus hitam.

Senyumannya sangat menawan. Manis. Satu kata yang menggambarkan. Karena ada lesung yang sangat terlihat di wajah bersih itu.

Dengan tetap stay diatas motor gedhe berwarna navy itu. Melihat sekeliling halaman luas yang ada dihadapannya. Belum menurunkan kaca matanya.

Defan-batin seseorang yang saat itu juga memasuki kawasan parkir.

Disisi lain ada juga kehebohan yang tak kalah ramai dari tontonan kemuculan orang tampan disekolah.

Most wanted mereka sedang menggonceng seorang perempuan di motornya.

'Haaa, siapa tuh cewek,' histeris siswa perempuan yang fanatik sekali dengan Lukman. Hati-hati Aisyah.

'nantangin banget ya kayaknya'

'ih, liat ekspresinya, gemesin' dan berucap seperti itu pun langsung memperoleh tatapan tajam dari cewek disana. Dia pun bungkam langsung.

'ngajak perang ya?' ucap gadis yang berambut panjang. Yang suka dengan Lukman.

'lo sentuh aisyah, habis lo sama gue' dan seseorang dibelakangnya yang juga melihat itu, serta mendengar itupun berucap. Dia tidak bisa melindungi dari dekat. Tapi setidaknya dia akan melindunginya sebiasa dia. Yongky. Dialah orang nya.

"Sumpah ya, fans lo, pengen gue makan"

"Berani?"

"Nantaingin banget kayaknya"

"Sono"

"Males, gue ke kelas" Aisyah pun memilih ngibrit ke kelasnya.

+++

Upacara telah berakhir.

12ips1 yang akan bertambah personil diantara mereka, sekarang sedikit ricuh.

Guru sosiologi yang berperawakan tinggi dan masih terlihat muda meskipun umur nya jauh di bilang muda memasuki ruang kelas itu. Dan sekejap ruangan itu menjadi senyap seketika.

"Assalamu'alaikum waroh matullah hi wa barokatuh" sambil membawa beberapa buku ditangannya. Dan dibelakangnya diikuti oleh seorang cowok tadi.

"Wa'alaikumsalam pak" semuanya pun membeo. "wahhh" dan beberapa dari mereka. Tentu saja yang cewek, langsung mangap melihat pemandangan didepannya.

"Heh, itu mulut, mau kemasukan lalat" ucap gurunya.

Mereka semua pun langsung menutup mulutnya."ihh, bapak mah, gak suka banget kalo murid didiknya seneng" Katrina. Yah gadis yang sama yang tadi ngeliat Lukman bergonceng ria dengan Aisyah.

"Dasar" tanpa melihat siapa yang datang. Dia tetap menatap buku yang sedang ia coret-coret.

"Ih, lo cemburu ya man, tenang, gue mah tetep stay sama lo kok, asal lo langsung minta ke gue dong" ucapnya.

"Jijik"

"Sudah sudah" gurunya pun melerai.
"Kamu silahkan perkenalkan nama kamu"

"Baik pak" anak baru itu selangkah lebih maju. "Haii" sapanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Your Reason ( On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang