OYR// 9. Introduce

20 2 0
                                    

'Kadang rasa sakit itu tak tertahankan, tapi aku tetap memilih untuk menahannya'

Author,,

11ipa4, dengan sifat tertutupnya, membuat semua enggan mendekatinya. Hanya sekali saat teman sekelasnya menyatakan perasaannya. Dan yang terjadi dia hanya menjauhinya sampai kenaikan kelas.

Seseorang yang masih menunggu kedatangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya.

Dia memang tidak tau, yang ditunggu sudah datang. Tapi, yang ditunggu enggan menyatakan langsung akan dirinya.

Hanya melalui surat dan cokelat dia menyiratkan semuanya. Tapi, itu pun masih tergeletak manis diatas meja kamarnya.

Waktu akan berlalu, jika kau tak cepat, waktu yang lain yang akan menjadikannya.

Ada seseorang belakangan ini memperhatikan gadis yang berada diseberang. Cowok dengan rambut hitam legam. Mata hitam pekat. Tampan. Satu kata yang bisa langsung mendeskripsikan sosoknya. Tingginya menjulang, karena dia salah satu tim basket disekolah itu. Kelas yang bisa langsung melihat kelapangan basket. Dan berdekatan dengan ruang osis.

Disisi lain, ada mata lain yang geram melihatnya. Ingin memberi bogeman atas sikap yang dilakukan anak itu kepada gadisnya. Meskipun 'belum'. Cowok yang sedang duduk didepan ruang osis. inilah alasan kenapa dia masuk keorganisasi kesiswaan seperti ini. Agar bisa melihat nya dengan dekat.

"man," teriak salah seorang yang sedang bermain basket. Lukman. Itulah panggilannya."gabung sini, dari pada lo, bengong kayak gono" teriaknya. Yang langsung memecahkan akan pandanganya.

"Iya ya, gue gabung" cowok itu pun berjalan ke arah teman-temannya yang sedamg asik bermain permainan salah satu bola besar itu.

"Ngapain lo ngliatin kesana mulu" ternyata temannya ada yang memperhatikan juga.

"Kepo," dan temannya hanya mengedikan bahunya acuh, setelah itu, giliran dia sendiri yang tanya, "tuh cewek siapa?"

"Yang mana?"

"Itu tu yang di kepang dua, yang kayak anak kecil" sambil tetap menggiring bola.

"Oh itu, siapa ya, a, a,"

"Ah, ta* lo, ditanyain malah a a a a, lo kira paduan suara"

"Gue juga gak tau mony*t" dan jadilah lempar-lemparan bola. Dengan maksud bercanda. Karena memang teman ini adalah teman yang dekat dengan nya.

Dan semua orang jadi melihat ke arah dua orang cowok yang sedikit menonjol itu.

'unchhh, pemandangan indah banget kak man sama kak adam,'

'ih, mau jadi bolanya'

'mau lap.in keringatnya'

'ih aku gak tahan'

Dan lain sebagainya. Bagaimana tidak keliatan paling menonjol diantara semuanya. Tinggi, ganteng, yang satu kapten dan satu lagi raja wanita. Setiap yang di liat langsung meleleh. Adehayy, bisa bayangin wujudnya nggak? Haha.

"Udah dah, gue capek" dan berhentilah tingkah mereka berdua.
"Balik kelas" ya mereka satu kelas. Ips. Tapi tidak kearah kelas, malah kearah kelas gadis yang sempat menghilangkan fokusnya.

One Your Reason ( On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang