x | us

6K 575 27
                                    






" sampai kapan? daddy gak kuat kamu cuekkin terus "

sekarang posisinya yeri lagi tiduran di kamar, sambil main ipadnya. gak perduli sama sehun yang dari tadi ngoceh.

yeri udah maafin kok benernya, cuma mau ngerjain sehun aja kali ini.

" oh yerim "
" liat sini gak? "

kalau sehun udah manggil dia kaya gitu, yeri terpaksa nanggepin.

" masih marah? "

" gak. yeri ngantuk "

yeri ngelingkarin tangannya di pinggang sehun, ngejadiin lengan sehun bantalnya. dia merem, mau tidur.

kalau udah kaya gini, sehun lega. dia nyium dahi yeri beberapa kali, terus nyelimutin badan mungil anaknya.

dia gak bisa stay terus, karena ada hal penting yang harus dia lakuin.

tonight






-





udah hampir jam 12, tapi tiga pria yang gak punya pasangan ini masih duduk - duduk di pinggir kolam.

sambil minum wine sama ngerokok. tenang, cuma sekali-sekali kok gak kecanduan, walaupun mustahil. tapi itu udah jadi komitmen biar matinya gak cepet.

" lo yakin dia bakalan siap? " tanya kai sambil minum winenya.

" kalau buat sekarang mungkin gak, tapi dia bakalan terbiasa, yakan hun? " chanyeol berusaha ngasih semangat ke sahabatnya yang takut itu.

iyalah.
sekali jadi nentuin masa depan bruh.

" sekarang woi! " teriak kai yang langsung narik tangan chanyeol buat pergi dari sana.

" semangat bro "
namanya sahabat selalu ngesupport.

jantung sehun udah bunyi gak karuan. dia gugup setengah mati, gak yakin nanti ngomongnya bakalan lancar.

sebelum ke arah kamar, narif nafas sepanjang-panjangnya. berusaha ngilangin nervous yang sayangnya makin nambah.

sehun senyum waktu ngeliat muka yeri yang lagi tidur pules banget. gak tega harus ngebangunin, tapi gimana lagi? berharap seneng setelah ini.

" baby "

untung gampang dibanguninnya, sekali panggil mata langsung kebuka.

" ada yang mau daddy tunjukkin "

" ini masih malem dad "

awalnya nolak, tapi ngeliat muka melas sehun yahudahlah.

" tutup mata kamu ya? "

" ngapain? gak aneh-aneh kan? "

sehun ngegeleng. nutup mata yeri pakai slayer yang udah dia siapin dari tadi.

mulai ngarahin yeri buat jalan ke arah kolam renang. semacam surprise mungkin?

" daddy hitung sampai 3 buka ya? "

yeri ngangguk. kalau boleh jujur dia deg-degan.

" satu "

" dua "

" tiga "

slayernya udah kebuka. dan cuma bisa masang muka gak percaya sama apa yang dia lihat.

sehun jongkok sambil megang satu kotak kecil yang isinya berkilau gitu.
kolam renang dikelilingin sama bunga dan lilin kecil yang nyala.

" kamu udah tau kenyataannya, dan aku gak bisa nutupin lagi kalau aku sayang sama kamu yer. so i think this is the right time "

" mungkin aku gak seromantis orang lain. aku pernah ngebuat kamu nangis, but believe me that you are a little girl with warm heary who already have my heart. would you be mine? "

kondisi yeri?
mukanya basah sama air mata. tatapan gak nyangka. shock sama apa yang baru dua denger. campur aduk pokoknya.

"  yeri sayang daddy "

yeri meluk sehun, erat banget. rasanya dia ngerasa plong gitu. setelah beberapa lama dia simpen rasa.

" jawabannya? "

" pasti iya, gak mungkin yeri tolak "

berakhir mereka ngabisin waktu malan menjelang pagi berduaan di tepi kolam.






bener-bener blank.
maaf kalau jelek😭

daddy [ sehun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang