MAU NANYA SERIUS.
Jawab atuh.ini teh cerita ada yang suka apa tidak? Jadi insinyur aku weh karena view-nya nambah tapi kagak ada yang vote.
Berasa jual buah, banyak yang nyobain tapi kagak beli.
Yang baek hati bakal ngerti huhu.
Dua hari kemudian, rombongan tour mereka pulang dengan membawa penat Tak ada yang spesial dari kunjungan itu, hanya ada kerenggangan di antara pertemanan mereka.
Windy masih kepikiran dengan isi kertas yang mirip dengan miliknya, juga kertas yang berisi seseorang tengah sangat membenci dirinya.
Kira-kira siapa yang nulis? :(
Ia berjalan sempoyongan menuju kelasnya, badannya rasanya masih terasa sakit semua akibat kecapean tidur slengkekan di bus.
Entah kenapa Aska marah padanya dan memberi pembatas di antara mereka saat di bus, Windy akhirnya tidak tidur dengan baik tadi malam di bus karena tak punya tempat sandaran, lehernya agak sakit.
Beberapa kali kepala Windy di hempas oleh Aska karena melampaui batas. Dasar kejam.
Saat sampai di kelas ia menyesal datang terlalu pagi, namun fokusnya teralih saat melihat tas di atas meja Delan.
Rajin juga ternyata si iblis.
Windy langsung duduk dan berniat melanjutkan tidurnya sekarang, mumpung bel masih setengah jam lagi.
"Pinjem ah!" ia mengambil tas yang ada di meja Delan tadi karena kebetulan ia hanya memakai ransel kecil yang hanya muat tempat pensil. Gak guna.
Windy menepuk-nepuk tas itu lalu membaringkan kepalanya.
Hm... dan tak butuh waktu lam matanya sudah terpejam.
Beberapa menit kemudian yang empunya tas datang, dan tentu pandangannya langsung tertuju pada Windy, "tas gue?"
Tanpa rasa kasihan, si pemilik menariknya dengan satu kali tarikan hingga kepala Windy terantuk di atas meja.
Brutak! "bajeng!"
Windy mengucek matanya lalu bersiap mengumpati Delan.
"Kampret! Lo manusia nggak ... Aska?" Windy kaget meneguk salivanya.Ternyata itu Aska bukan Delan.
Kini Windy benar-benar marah dan bingung, memangnya dia punya salah apa hingga di perlakukan seperti itu, dari kemarin Aska seperti menyimpan dendam padanya.
Gue jorokin ke jurang juga nih cowok.
Lama-lama sifatnya kek setan!Aska kembali duduk di belakang, tempat di mana ia dan Julian duduk.
"Lo kenapa sih, dendam banget sama gue?! Emang gue pernah ganggu idup lo?"
Aska melirik ke arah Windy, "bisa diem nggak?"
"Jangan-jangan jiwa lo sama Delan ketuker. Gilaa!" damprat Windy.
Aska sampai tertegun, cewek itu berani mengumpatnya sekarang.
Okeyy.
Tak ada percakapan setelah itu, ia dan Aska seperti sedang perang dingin. Saat bertemu pandang pun mereka hanya akan melempar lirikan tajam satu sama lain kemudian membuang napas kasar setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY GROUP [END]
Teen Fiction❗ Cerita yang bisa bikin ketagihan ❗ ⚠PRIVATE ACAK, AKU PAKE WATTPAD VERSI LAMA⚠ Sekelompok siswa yang ketahuan bolos di hari pertamanya di kelas 11. Dengan secara ajaib ternyata mereka semua membolos di hari yang sama, dan berakhir di kelas yang sa...