sembilu

3.7K 722 118
                                    

Hayoloh UDAH FOLLOW BLOM?
Jan sampe kalian baca partnya acak-acakan.

Inget, gue pake wetped versi lama.

"Loh elo kok berdiri di sini?" Alan memperhatikan Alana, cewek itu berdiri di depan pintu bus, menenteng kopernya sambil menunduk membuat Alan bingung.

"Kehabisan tempat ya?" layaknya pembaca pikiran, Alan bisa langsung tahu alasan cewek itu. Alana pun mengangguk cepat sambil mengekspresikan sedihnya dia.

Dasar modusnya, lancar sekali.

"Yaudah duduk sama gue aja, masih banyak kosong kok di dalem. Mau?" tawar Alan dan langsung saja di iyakan oleh Alana.

"Mau!"

Alan tersenyum melihat tingkah cewek itu, sangat polos. Ia pun menarik tangan Alana, untuk segera naik karena bus lain sudah berangkat, kini tinggal bus mereka.


°°°°

Juno terbangun dan mendapati Bella yang sedang tertidur pulas. Ia refleks bergeser karena kaget, membuat kepala Bella terantuk.

"Aww!"

Bella menatap tajam Juno, "jahat banget sih!"

"Siapa suruh" balas Juno judes, kemudian berdiri mencari keberadaan adiknya, pandangannya pun menangkap sosok Windy yang tertidur pulas dengan Aska di pundaknya.

Juno menghelah napas pasrah, ia harus menunggu beberapa jam lagi untuk segera menjauh dari sang mantan.

"Kenapa sih? Nyari Windy?" tanya Bella

"Bukan urusan lo" balas Juno mengeluarkan sebuah ikat rambut strawberry milik adiknya, ia lalu menguncir jambulnya dengan ikat rambut itu.

Bella mencibir, "Sok cute banget anjir"

"Fakta" balas Juno tersenyum bangga.

"Nguncir kek gini aja gue di katain sok imut, hmmm.. sepertinya ada aroma-aroma gagal move on nih" sindir Juno sambil menyikut lengan Bella.

"Iyuhhh, gak lah! Lo itu mantan terjelek gue!" sangkal Bella terang-terangan, ia sangat kesal. Kenapa cowok di sebelahnya ini sangat sombong? Walau memang benar apa yang di katakannya.

Iya lo cute, manis, ganteng tapi nyebelin!

Bella tak mau kalah, ia enggan mengakui secara langsung kalau memang benar ia gagal move on.

Nanti Juno makin besar kepala dan meledeknya, mending dirinya berbohong saja.

"Lah emang gue ngomong ama lu?" sindir Juno.

"Bangsat emang lu ya!" geram Bella menyakar-nyakar udara di depan wajah Juno.

"Nih cakar aja," Juno mendekatkan wajahnya sambil memejamkan mata.

Sumpah kenapa lo ganteng banget sih, mantan! Jerit Bella dalam hati.

Bella menarik napas dalam-dalam lalu menoyor wajah Juno dengan telapak tangannya, "jelek!"

"Elleh. Keliatan banget boongnya, hidung lo merah tuh!" Juno menoel hidung Bella, langsung saja cewek itu menutupi hidungnya dengan tangannya.

"Apaan sihh!"

Juno tertawa terbahak, bahagia karena telah melihat sifat menggemaskan Bella yang lama tak ia perlihatkan padanya.

"Mantan, pinjem pundak lo ya?" sahut Juno.

"NGGAK!"

Juno manyun, "pelit banget sih lo"

"Lo tadi ngebiarin gue nyungsep! Terus kenapa gue harus kasihan?"

CRAZY GROUP [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang