Ayuk belajar menghargai karya orang, vote gratis kok ;)
Jangan Lupa kasih tau kalau ada typo And SHARE MY STORY.
Aku pikir sudah berbuat yang terbaik, ternyata semuanya hanya di pandang salah di mata orang-orang.
****
"Lo nggak mau ngajak Aska masuk kan Win?" Lia mendekat.
"Yaiyalah nggak"
Lia dan Windy saling berbisik di belakang, takut kalau Aska sampai tersinggung. Padahal memang Aska tersinggung kalau mereka selalu berbisik mencurigakan. Tidak enak juga kalau mereka mau menerima kebaikan Aska terus-terusan, apalagi mereka sudah sering mengusirnya bahkan selalu menganggapnya jahat, itu artinya mereka hanya memanfaatkan Aska. Tapi memang iya sih.
Karena mobil Aska sudah memasuki komplek perumahan Windy, Lia segera menepuk bahu Aska untuk di turunkan di tempat itu saja.
"Eh As, gue sama Windy turun di sini aja, ki-kita mau ke supermarket dulu" ucap Lia beralasan, dan Aska pun menghentikan mobilnya
"Emang Windy nggak papa jalan kaki? Dia kan belum sembuh total" ucap Aska menatap Windy melalui kaca.
"Gak papa kok, kan bukan kaki gue yang sakit" balas Windy tanpa menatap Aska. Segera ia membuka pintu mobil untuk keluar.
Kalau gue tahan, Windy bisa tambah marah dan nggak mau ngomong lagi sama gue, Batin Aska, tapi kini ia ikut keluar dari mobil.
"Eh.." panggil Aska membuat Windy dan Lia berhenti.
"Ka-kalian hati-hati," lanjut Aska gagap, ia hanya tidak tahu harus bagaimana agar hubungan mereka tak seperti ini lagi. Aska harap mereka seperti dulu, bahkan jika hanya sebagai sahabat pun tak apa, asal kecanggungan diantara mereka hilang.
Lia melingkarkan jarinya, mengisyaratkan OK, lalu melanjutkan berjalan menjauh dari tempat Aska berdiri.
Gerombolan gadis-gadis di seberang jalan tak sengaja melihat Aska.
"Eh itu Aska! Pacar kak Salwa!""Iya bener!"
"Aska!"
Melihat ada yang mengenalinya, Aska buru-buru masuk ke mobil dan pergi dari sana.
Ah sial, gue jadi nggak bisa liat Windy pergi.
_______"Menurut lo Salwa udah baikan belom ya? Gimana kalau kita jenguk dia?" celutuk Bella.
Uhhuk! Wulan yang mendengarnya langsung bereaksi. Minuman yang ia teguk tiba-tiba tersangkut membuat tenggorokannya tak nyaman.
"Hati-hati Lan, di kunyah dulu baru di telen. Eh, oiya lo lagi minum ya hehe" receh Sasa membuat yang lain tertawa.
"Sinting lo Sa, minuman kok di kunyah" Megan mendelik.
"Yaudah sekalian kita jemput Windy gimana?"
"What? Menurut lo Windy mau ketemu Salwa?" tutur Megan.
"Iya juga yak"
Bella menggaruk tengkuknya pasrah. Tidak mungkin Windy mau bertemu orang yang menyebabkan dirinya di permalukan, sampai harus masuk rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY GROUP [END]
Fiksi Remaja❗ Cerita yang bisa bikin ketagihan ❗ ⚠PRIVATE ACAK, AKU PAKE WATTPAD VERSI LAMA⚠ Sekelompok siswa yang ketahuan bolos di hari pertamanya di kelas 11. Dengan secara ajaib ternyata mereka semua membolos di hari yang sama, dan berakhir di kelas yang sa...