CHAPTER 4

5.8K 448 4
                                    


Saat Jimin pergi kekamar untuk mengemas barang – barangnya,,Jimin mengambil sebuah foto. Foto itu adalah foto keluarga jimin.

"Eomma , Appa...kalian dimana?? Mengapa ini harus terjadi pada jimin..."ucap jimin sambil memeluk foto itu.

"bahkan jimin dijadikan sebuah jaminan atas hutang – hutang Jinsik Hyung.." Ucap jimin lagi sambil mengusap kasar air mata yang terus saja jatuh.

"apa yang harus kulakukan sekarang?"

*

Sekarang jimin dan Tuan Min sudah berada didalam mobil mewah Tuan Min. Didalam mobil , jimin hanya bisa melihat jalanan dibalik jendela mobil. Yang ada Pikiran jimin hanya ada satu pertanyaan, yaitu apa yang akan dilakukan Tuan Min kepadanya? Semua hal negatif muncul dipikiran jimin. Air mata jimin terus saja keluar dan tak jarang pula jimin mengusap kasar air mata yang jatuh kepipinya.

"Jangan terus menangis,, aku takkan melakukan apa yang kau pikirkan sekarang.. tenang,, aku tak akan menyakitimu...berhenti memikirkan hal negatif.." ujar Tuan Min. Jimin hanya melirik Tuan Min.

'apakah kalimat itu bisa dipercaya? ' batin Jimin.

Setelah beberapa Menit, akhirnya sampailah dirumah megah milik Tuan Min. Terlihat Beberapa Maid yang berbaris untuk menyambut kedatangan sang pemilik rumah. Jimin Hanya bisa menunduk dan mengekori Tuan Min, Barang – Barangnya dibawakan oleh Sekretaris Tuan Min sendiri.

"Sekretaris Kim, antarkan dia kekamar yang berada disebelah kamar anak – anak" ucap Tuan Min.

"Saya mengerti" jawab Sekretaris Kim sambil membungkuk.

'anak – anak?'-JM

"Jimin bersihkanlah dirimu, lalu pergi keruanganku." Ujar Tuan Min dan jimin hanya bisa mengangguk pelan.

"Jimin ayo ikut saya" ajak Sekretaris Kim.

"N-ne"

Sekretaris Kim jalan terlebih dahulu dan jimin mengikuti langkah kaki Sekretaris Kim.

*Saat sudah didepan kamar*

"Masuk lah"

Jimin pun masuk kedalam kamar tersebut dan diikuti dengan Sekretaris Kim.

"Kamsahamnida" ucap jimin

"Sama – sama,, Kenal kan aku Kim Jaeil" ucap sekretaris Kim.

"senang bertemu dengan anda" ucap Jimin sambil membungkuk atas tanda hormat.

"jangan terlalu sungkan dengan ku.. dulu aku juga sepertimu,, benar – benar sama.." ujar Sekretaris kim sambil duduk dipinggir kasur.

"benarkah?"

"Ne.. duduk lah disampingku.."ajak sekretaris Kim dan jimin pun duduk disebelahnya.

"ada beberapa hal yang ingin kuceritakan padamu.." ujar Sekretaris Kim.

"aku ingin mendengar tapi tuan min menyuruhku membersihkan diri dan pergi menemuinya setelah itu." Ujar polos jimin.

"tenang lah,, aku tau Tuan min sedang berpikir tentang mu,,dia sedang berpikir apa yang akan dia lakukan padamu" jelas Sekretaris Kim.

"saya?"

"ne,,eemmm...tolong jangan berbicara terlalu formal,,lagi pula aku dan kakak mu dulu saling berteman..jadi panggil saja aku 'Hyung' oke??" Ujar Sekretaris Kim.

"ne Hyung" ucap Jimin sambil tersenyum dengan lebar.

Seketika hati jimin tenang. Ia bahkan lupa dengan rasa khawatir yang selalu muncul dari tadi.

Maid SUGA°ym✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang