DISARANKAN BACA SAMBIL DENGERIN LAGUNYA MBAK TAEYEON - THIS CHRISTMAS. JUJUR PAS GUE BACA ULANG NIH CERITA, GUE NANGIS SENDIRI. SAMPE KAKAK GUE NANYA GINI "LO ABIS DI PUTUSIN?" KAN ANJERRRR... PUNYA PACAR AJA KAGAK, TIBA TIBA PUTUS. NGAKAKKK. UDAH AH BACA AJA. MALAH NGEBACOT GUENYA.
HAPPY READING ~
THIS CHRISTMAS
Dimalam natal yang dingin, Jimin duduk disamping jendela café. Melihat salju yang berjatuhan dengan teratur. Tangannya yang mengengam segelas coklat panas yang memberi kehangatan ditangan mungilnya. Dipikirannya terus memikirkan sosok yang pernah menghiasi harinya.
Dan sekarang hanyalah sebuah kenangan. Mengingat hal - hal yang manis itu, membuat air matanya yang berlomba - lomba untuk membasahi pipi gembilnya.
Jika saja sosok itu masih ada disisinya, mungkin yang memberikan kehangatan ditangan mungil bukanlah segelas coklat panas tapi sebuah tangan yang terus digenggam oleh sosok itu. Jika saja sosok itu masih ada, tubuh mungil jimin tidak perlu susah - susah memakai syal beserta mantel yang menghangati tubuhnya itu. Karena sosok itu akan menghangat kan tubuh jimin dengan memeluk tubuh mungilnya itu.
Jimin benar - benar merindukan sosok itu, terlihat dingin diluar tapi didalam ia merupakan sosok yang sangat perhatian dan hangat. Jimin sangat ingin melihat sosok itu lagi, tapi ia tidak bisa melakukannya.
Tidak bisakah sekali saja jimin menemui sosok itu lagi? tidak bisakah jimin memeluknya lagi? Tidak bisakah waktu diulang lagi? jimin benar - benar ingin semuanya terulang kembali. Apakah itu bisa??
Tidak. Itu sangat mustahil. Karna sosok itu sudah tiada. Sosok itu sudah pergi dari sisinya. Karena tepat dimalam natal terjadi sebuah kecelakaan yang telah merenggut nyawa sosok yang selalu menghiasi harinya. Kecelakaan yang tak pernah jimin bayangkan yang akan terjadi.
Kejadian yang seharusnya menyenangkan harus berubah menjadi Kejadian yang sungguh mengharukan dan masih kejadian itu melekat sempurna diingatannya. Saat sosok itu memasangkan sebuah cincin dijari manis jimin, sosok itu masih tersenyum hangat meskipun darah terus bercucuran dikepalanya, tangan yang penuh luka itu mengenggam tangan jimin dengan sangat erat hingga berkata,
'jagalah dirimu dengan baik. Aku akan selalu berada disisimu meski bukan dalam bentuk yang nyata. Aku akan selalu menjagamu. Teruslah tersenyum. Jangan sampai senyuman mu itu hilang karena kesedihan. Jika kau menangis, itu akan sangat menyakitiku. Dan aku sangat benci saat kau menangis. Dan Cincin ini seharusnya terpasang saat kita berjanji didepan tuhan untuk saling mencintai hingga maut memisahkan.
Tapi sepertinya tidak bisa terjadi, karna sepertinya tuhan harus memanggilku lebih cepat. Maaf jika aku tidak bisa menjagamu lebih lama, dan aku yakin Kau pasti akan menemukan seseorang yang lebih tepat dariku. Bersenang - senanglah, akan sangat bahagia saat kau tersenyum. Karna itu selalu tersenyumlah agar aku bahagia saat diatas sana. Aku Mencintaimu, Park Jimin.'
Kata - kata itu terus terputar tanpa henti layaknya music yang terus terputar tanpa ada yang mengetahui sampai kapan music itu akan berhenti. Jimin harus selalu tersenyum, harus kuat dengan segala cobaan, harus selalu berbahagia.
Jimin tidak boleh menangis walaupun sesakit apapun jimin. jimin tidak boleh bersedih karna sosok yang ia cintai sangat membencinya menangis.Jimin tidak ingin membuat sosok itu kecewa saat melihat jimin menangis.
Sosok itu, sosok yang sangat ia rindukan, sosok yang tak pernah absen untuk membuat jimin tersenyum, sosok yang selalu ada disisi jimin. Dialah Yoongi, Min Yoongi.
Min yoongi adalah orang yang selalu membuat jimin tersenyum bahagia, yang membuat jimin sangat menikmati hidup, yang selalu hadir untuk menenangkan jimin dikala jimin sedang bersedih. Sosok yang paling jimin cintai, jimin sayangi. Dialah Min Yoongi.
"Hyung, apa hyung baik - baik saja disana? Ini adalah tahun ke-2 setelah hyung meninggalkanku. Hyung tau, selama dua tahun ini sangat berat untuk lewati dengan seorang diri. Tapi aku harus selalu kuat agar tidak mengecewakanmu Hyung."Lirih jimin.
"aku merindukanmu hyung. Sangat. Apakah hyung juga merindukanku disana? Apakah hyung telah bertemu dengan ibumu? Apakah hyung senang disana? Hikss A-apakah hyung hiks hikss"
Jimin sudah mati - matian menahan air matanya agar tidak tumpah. Tapi air matanya lolos begitu saja dan membasahi pipinya.
"kenapa hyung begitu cepat meninggalkan ku? Hiks K-kenapa hyung? Kau bilang kau akan selalu bersamaku sambil menggenggam tangan ku, tapi nyatanya kau pergi meninggalkanku. Kenapa hyung? Kenapa??"
Jimin sudah tidak kuat lagi, jimin lelah dengan semua ini, jimin tidak bisa menahannya lagi. hingga jimin pingsan sambil menggenggam erat kalungnya dengan liontin cincin yang pernah yoongi berikan sebelum ia pergi meninggalkan jimin untuk slama - lamanya.
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid SUGA°ym✔
Fanfiction[complete] Warn🔞 haiii.. ini story aku yang bakal bikin kalian baper... kalo gak suka ya jangan dibaca... Ini ceritanya tuhh jimin dijual sama kakak kandung nya sendiri ke Tuan Min. Tuan Min itu udah punya anak, udah gede malahan. Apa yang gede?😮...