Ice Cream Love (Complete) ✔

13. Ice Cream?

Selamat membaca

Sorry for typo 😂 Jangan lupa jejaknya 😘

...

Naeun terus menatapi wajah tampan Myungsoo yang duduk di samping kanan tempat tidurnya. Gadis itu merasa bahwa pria tampan itu tidak asing baginya. Debaran jantungnya berbeda ketika dirinya bertemu dengan Sunggyu. Dalam hatinya, tersirat sebuah cinta untuk pria itu. Tapi sayangnya, kepalanya terasa berdenyut untuk mengingatnya.

Myungsoo tersenyum, "Hey, jangan melihatku terus."

Naeun terlihat kelimpungan setelah menyadari bahwa Myungsoo tahu jika sejak tadi ia memandangi pria itu. "Si-siapa yang me-melihatmu?" kilah Naeun, berusaha menyembunyikan rona merah di pipinya.

Myungsoo terkekeh pelan, "Kau sangat lucu ketika sedang malu, Naeun~ah."

Gadis itupun semakin merona, membuatnya tak mampu untuk bernapas sedikitpun akibat pujian yang terlontar dari bibir tipis Myungsoo. "Aigo! Kenapa dia membuat jantungku berdetak tak karuan seperti ini?!" batin Naeun.

"Tenanglah. Aku tidak akan membuat jantungmu terlepas dari tempatnya," kelakar Myungsoo -seakan tahu apa yang dialami Naeun saat ini.

Naeun berdeham, "Be-berhentilah menggodaku oppa!"

"Hhm? Kau panggil aku apa tadi?" tanya Myungsoo -berpura-pura tidak mendengar ucapan Naeun barusan.

"Ya-yang mana?"

"Yang tadi, setelah kata 'menggodaku' itu," jawab Myungsoo.

Naeun gugup, "O-oppa."

"Tidak biasanya kau memanggilku dengan sebutan itu," kelakar Myungsoo -ini salah satu strateginya untuk mengembalikan ingatan gadis itu.

Naeun mengernyit, "Memangnya, aku biasa memanggilmu apa, eoh?"

"Kau selalu memanggilku ahjussi ataupun sunbae. Kenapa sekarang jadi oppa?" ujar Myungsoo dengan tatapan menggoda.

Naeun mencoba mengingat sesuatu, "Ahjussi? Sunbae?"

"Ne, wae?"

"Ah, a-aku seperti mengingat sesuatu," jawab Naeun -sedikit memaksa otaknya untuk berpikir lebih cepat.

Myungsoo terkejut, "Jinjja? Kau teringat sesuatu?"

Naeun hanya mengangguk, berusaha menetralkan kepalanya yang sedikit berdenyut. "Ya, aku seperti pernah bertemu denganmu dan... seperti ada sesuatu diantara kita. Tapi, aku tidak bisa mengingat terlalu banyak," ujar Naeun menjelaskan sedikit tentang ingatannya.

Myungsoo tersenyum, "Baguslah. Itu artinya, kau sedikit mengalami perkembangan. Tapi, jangan terlalu dipaksakan. Aku tidak ingin kau terluka lagi."

"Apa kau tahu, kenapa aku bisa ada di sini?" tanya Naeun. Pertanyaan itu selalu menghantui pikirannya semenjak ia sadar beberapa jam yang lalu. Myungsoo mengangguk, "Aku tahu se-"

Belum sempat pria itu menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Chorong masuk dan memerintahkan Myungsoo untuk keluar. "Keluarlah. Kau sudah terlalu lama di sini," ujar Chorong.