Extra Part

215 27 15
                                    

Selamat membaca

Jangan lupa jejaknya 😘

...

Naeun terus mengikuti langkah Myungsoo yang entah kemana. Ia terus berdecak kesal sembari terus menghentakkan kakinya ke tanah seperti anak kecil. "Oppa!" panggilnya manja.

Myungsoo berhenti, kemudian menoleh. "Mwo?"

"Aku mau ice cream..." lirih Naeun.

Pemilik wajah visual itu menghela napas berat. Dia begitu heran melihat kekasihnya itu. Disaat cuaca dingin seperti inipun, ia masih menginginkan ice cream. "Chagi, ini musim dingin. Tidak baik memakan ice cream di cuaca seperti ini," ujarnya memberi pengertian.

"Tapi ini bawaan dari dalam, Oppa," kata Naeun.

"Ba-waan?" Myungsoo terkejut setengah mati. Segala pemikiran aneh pun bermunculan di kepalanya. "Ka-kau..."

Naeun mengangguk beserta wajah polosnya. Hal itu semakin membuat Myungsoo terkejut. Jantungnya serasa ingin melompat keluar dari tempatnya. Ia frustasi. Pasalnya, ia tak pernah melakukan hal aneh itu dengan Naeun. Ia hanya mencium bibirnya saja, tidak lebih.

Apa dengan berciuman, bisa menghamili seorang wanita?

Suara hati Myungsoo terus mengeluarkan pendapat-pendapat aneh. "Ka-kau bercanda, kan?" tanyanya sekali lagi.

Dan sekali lagi, Naeun menggeleng. "Ani, Oppa. Ini memang bawaan dari dalam perutku."

"Astaga!"

Myungsoo terduduk lemas di tepi jalan sembari meremas-remas surainya karena frustasi. Naeun pun bingung melihat tingkah aneh calon suaminya itu. Ia ikut duduk di sebelah kiri Myungsoo. "Gwaenchanha, Oppa?"

Myungsoo menatap Naeun. "Kapan... kita melakukannya?"

"Melakukan apa?" Naeun semakin dibuat bingung dengan pertanyaan Myungsoo.

"Tapi, kau bilang kalau kau..."

"Aish! Cepat belikan ice cream! Cacing di perutku sudah demo sejak tadi!" gerutu Naeun kesal.

Myungsoo mengernyit. "Cacing?"

"Ne. Cacing di perutku menginginkan ice cream, Oppa!" jawab Naeun polos.

"Ja-jadi kau tidak... hamil?"

"Mwo? Hamil?" Naeun semakin menampakkan wajah polosnya sesaat. Setelah berpikir panjang...

"Ya! Kau pikir aku perempuan apa, eoh?!"

...Naeun berteriak sembari memukuli tubuh Myungsoo, bahkan menginjak kaki kanan pemuda tampan itu. "Arrgghh! Mianhae, Chagi..." ucap Myungsoo memohon.

Naeun menggeram kesal. "Aish! Kau selalu membuatku mood-ku buruk, Oppa!"

"Mianhae. Habisnya, kau berbicara seolah-olah... kau sedang hamil," ujar Myungsoo membela diri.

Naeun menetralkan napasnya yang tak beraturan karena emosi. Ia meniupkan rambut yang menghalangi pandangannya. "Aku tidak akan memaafkanmu, sebelum kau membelikan ice cream untukku!"

Gadis itu memalingkan wajah dan melipat tangannya di dada. Myungsoo hanya bisa pasrah. Ia merutuki kesalahannya yang telah berpikiran aneh tentang calon istrinya.

"Ya, baiklah. Kajja, kita ke mini market!" ajak Myungsoo sembari menggenggam tangan kanan Naeun. Gadis itu tersenyum licik karena berhasil mengalahkan Myungsoo.

Ice Cream Love (Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang