12. Apa kita pernah...

191 35 12
                                    

Selamat membaca

Sorry for typo 😂 Jangan lupa jejaknya 😘

...

Seungyeol terus saja mengerutu kesal dengan sikap Sunggyu yang telah memanfaatkan Naeun demi kepentingannya. Pria bertubuh jangkung itu seakan ingin mencekik dan melenyapkan pria sipit itu dari dunia ini. Tangannya pun sibuk sendiri dengan ponselnya -berniat menghubungi Myungsoo.

"Yeoboseyo, Myung~ah," sapa Seungyeol setelah Myungsoo menerima panggilannya.

"Wae? Ada perkembangan dari Naeun?" tanya Myungsoo khawatir dari seberang sana.

"Ne, dia sudah sadar. Tapi, ada satu masalah yang harus kita selesaikan lagin Myung~ah," ujar Seungyeol menjelaskan.

"Maksudmu? Masalah apa? Apa terjadi sesuatu dengan Naeun?" tanya Myungsoo panik.

"Ani. Naeun baik-baik saja, tapi si playboy itulah yang membuat masalah," geram Seungyeol.

"Gyu sunbae maksudmu?"

"Ya, siapa lagi yang dijuluki playboy di kampus kita, eoh?" celetuk Seungyeol.

Myungsoo terdengar mendecak kesal dari seberang sana. Ia tak percaya jika Sunggyu akan benar-benar berbuat nekad demi mendapatkan Naeun. "Baiklah. Aku akan segera ke sana." kata Myungsoo, kemudian mematikan sambungan teleponnya dengan Seungyeol.

"Jamkkan!"

Tut... tut... tut...

"Aish! Aku belum selesai bicara Myung~ah!" gerutu Seungyeol -mencoba menghubungi Myungsoo kembali, namun tak diangkat, "Arrgghh! Ini kebiasaan buruknya!"

Pria jangkung itupun terpaksa harus menunggu Myungsoo di parkiran rumah sakit. Percakapannya belum-lah selesai, menurutnya. Masih banyak yang harus Myungsoo ketahui sebelum ia datang ke rumah sakit.

Sementara di ruangan, Naeun tampak terhibur dengan kehadiran pria bermata sipit itu. Sesekali, Sunggyu melemparkan guyonan yang mampu membuat Naeun tertawa lepas -seakan melupakan sedikit tentang kenapa dirinya bisa berada di rumah sakit tersebut.

"Kau lucu," kelakar Naeun.

"Aku memang lucu," ujar Sunggyu yang terlalu percaya diri -membuat Naeun semakin tertawa ketika melihat ekspresi Sunggyu yang dibuat se-imut mungkin.

"Sudahlah hentikan. Perutku sakit oppa," pinta Naeun seraya terus memegangi perutnya yang kram.

Sunggyu tersenyum, "Baiklah. Kalau begitu, aku pulang dulu ya. Besok pagi, aku akan kembali ke sini untuk menjengukmu dan mengajakmu jalan-jalan di taman."

"Ne oppa. Aku akan menunggumu."

Sunggyu pun mengecup kening Naeun dengan sangat lembut, kemudian melangkahkan kaki jenjangnya menuju keluar. Setelah diluar, pria tampan itupun mendapatkan tatapan sinis dari Chorong dan juga Woohyun.

Sunggyu menyeringai, "Sudah kubilang kan waktu itu padamu, Woohyun~ah. Aku akan membalas semua perbuatan kalian. Jadi, ikuti saja permainanku."

"KAU!" Chorong menunjuk Sunggyu dengan telunjuknya, "Kau laki-laki berengsek yang pernah aku temui!" sambungnya.

Sunggyu mendecih, "Berengsek? Bukankah dulu, kau pernah mengejarku, eoh?"

"Ya! Jangan terlalu percaya diri kau, Sunbae!" balas Woohyun geram. Pria tampan itupun menarik kerah baju Sunggyu dan mencengkeramnya dengan kuat, "Jika kau berani macam-macam dengan Naeun, maka aku tidak akan segan membunuhmu, Sunbae! Ingat itu baik-baik!"

Ice Cream Love (Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang