Berpamitan Dengan Kakak

1.9K 149 11
                                    

Author's POV

"Lho, Salsha? Dia udah dateng?"tanya Steffi bingung ketika melihat sosok Salsha tengah mengejar Ari di lapangan.

"Ih tauk dah, Ri! Capek gue!"seru Salsha setelah kelelahan mengejar ngejar Ari yang terus meledekinya. Gadis itu mengatur napasnya yang terengah engah dan menghampiri Steffi.

"Hai, Steff."

"Ha-hai, Sal. Lo nggak berangkat bareng Aldi hari ini?"tanya Steffi.

Salsha menggeleng, "Nggak. Gue bareng si lidi berjalan."

"Pantesan, lo udeh muncul tapi die belom,"celetuk Steffi membuat Salsha mengernyit.

"Si Aldi belom dateng? Tapi dia berangkat duluan loh."

"Nggak ada tuh. Ini gue lagi nyariin dia, mau nyerahin flashdisk,"ucap Steffi.

"Udah mau jam 7 lagi. Gue telpon bentar deh,"tukas Salsha cemas.

Gadis itu segera mengambil ponselnya dan menelpon nomor telepon Aldi. Beberapa detik setelah nada sambung, terdengar suara operator.

"Aneh, nggak diangkat,"ucap Salsha heran.

"Coba lagi deh."

"Maaf, nomor yang anda tuju tida—"

"Nggak nyambung. Nggak aktif hapenya,"ujar Salsha kembali mencoba.

"Udah, udah. Kita tunggu aja kabar dari Iqbaal atau Karel. Palingan anak itu bolos,"lerai Steffi akhirnya.

Salsha hanya mengangkat alisnya tanda mengiyakan.

*********

Salsha, Ari, dan Steffi langsung menuju kelas begitu bel memutus obrolan mereka. Tepat pada saat mereka menginjak kelas, mereka berpapasan dengan Karel dan Iqbaal.

"Karel! Iqbaal!"panggil Salsha dan Steffi bersamaan.

Kedua pemuda itu menoleh, dan berjalan mendekati Ari, Salsha, dan juga Steffi. Namun begitu mereka hendak berbicara, Bu Dian masuk.

"Iqbaal, Karel, sudah bel kan? Sana duduk,"pinta Bu Dian tegas.

Iqbaal pun segera duduk di sebelah Steffi sedangkan Karel duduk tepat dibelakang keduanya. Ketua kelas memimpin mereka doa pagi dan memberi salam.

"Ya, selamat pagi. Ehm, anak anak, pagi ini saya harus menghadiri rapat dengan guru guru. Jadi kalian akan dipulangkan jam 10 nanti. Untuk sekarang, kalian belajar belajar dulu."

Sontak, seluruh penghuni kelas langsung ramai dengan sorakan para murid. Kelas 11-A memang paling ricuh sendiri. Bu Dian berdeham beberapa kali, untuk menenangkan para murid yang sudah seperti ayam lepas kandang.

"Saya tinggal dulu, jangan ramai. Setidaknya sampai jam 10 pagi, jangan bikin masalah,"ucap Bu Dian sambil berlenggang pergi dari kelas.

Langsung saja, begitu Bu Dian pergi, semua anak langsung sibuk. Ada yang memainkan ponsel, ada juga yang langsung mengobrol dengan temannya.

"Eh, tadi ngape manggil kita?"tanya Karel langsung teringat.

"Oh iya. Ri, Sal, lo dua sini deketan,"pinta Steffi.

Salsha dan Ari menarik kursi mereka mendekat ke arah meja Steffi. Dalam waktu singkat, meja Steffi sesak.

"Kalian nggak liat Aldi?"tanya Salsha mendahului.

Iqbaal menggeleng, disusul dengan Karel juga.

"Kita malah tadinya mau nanya ke lu, Sal. Taunya lo juga nggak dikabarin?"tanya Karel.

Soulmates [AM X SA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang