Ingin Selalu Begini

2K 168 56
                                    

Author's POV

Setelah puas berlari larian sambil mencolek satu sama lain, akhirnya remaja tersebut berhenti dan mengistirahatkan kaki mereka di bangku tadi.

"Lo tunggu sini bentar,"ucap Aldi sambil langsung pergi.

Salsha pun tidak terlalu peduli dan memperhatikan lingkungan sekitarnya. Angin sore hari membuat rambut cokelatnya berkibaran, namun gadis itu tampak acuh dan terus memakan churros yang sempat terabaikan.

"Nih, Sal."

Salsha mendongak begitu suara Aldi masuk ke indra pendengarannya. Pemuda itu tengah berdiri di depannya, mengulurkan sebotol air mineral dingin.

"Thank you,"ucap Salsha menerima pemberian Aldi.

Aldi sendiri meneguk air mineral yang dibelinya untuk dirinya sendiri. Kemudian pemuda itu mengeluarkan lagi sebungkus tisu basah yang dibelinya barusan.

"Muka lo bisa bisa disemutin kalau penuh coklat begini,"ledek Aldi sambil membersihkan wajah Salsha dari colekan coklat yang ia lakukan tadi.

"Siapa juga yang nyolekin."

"Kan lo yang mulai,"kilah Aldi sambil terkekeh. Tangannya dengan telaten membersihkan sisa sisa coklat di wajah Salsha.

"Nah, udah bersih. Udah gemesin lagi,"goda Aldi sambil mencubit hidung Salsha.

Salsha tersenyum, kemudian meraih selembar tisu basah. Kini ia melakukan yang tadi Aldi lakukan, membersihkan wajah Aldi dari coklat.

"Kalau lo keknya nggak bakal disukain semut deh,"ledek Salsha.

"Soalnya udah disukain lo,"balas Aldi gombal.

Salsha meninju pundak Aldi pelan, "Gombal mulu ih. Terusin aja, bikin gue baper aja terus."

"Lo baper sama perlakuan gue seharian ini?"tanya Aldi membuat Salsha salah tingkah sendiri.

Salsha mendengus, "Iya. Gue seharian ini lo buat baper ga jelas, lo buat gue deg-degan ga jelas. Ngeselin tau nggak."

Aldi tersenyum lebar,kemudian menarik Salsha ke pelukannya. Dengan jarak segini, Salsha bisa mendengar dengan jelas degup jantung Aldi.

"Gue juga deg-degan kok, seharian ini. Bukan cuman lo,"ucap Aldi lembut.

Salsha sebenarnya malu berpelukan di publik seperti ini, tapi jujur pelukan Aldi membuatnya nyaman. Namun kembali terlintas di benaknya.

Aldi kenapa sih, seharian ini aneh banget,Batin Salsha berkecamuk.

"Salsha,"panggil Aldi.

"Y-ya?"

Aldi melepaskan pelukannya dengan Salsha. Diraihnya tangan Salsha dan ditatapnya gadis itu lekat lekat.

"Salsha, hari ini tepat setahun lo ngungkapin perasaan lo ke gue. Inget kan?"

"Y-Ya, inget kok. Kan lo waktu itu nolak gue,"jawab Salsha berusaha tertawa, menutupi rasa gugup luar biasa yang ia rasakan.

"Gue sebenarnya sayang banget sama lo, Sal. Lebih dari sekedar sahabat,"ungkap Aldi sedikit gugup.

Salsha merasakan jantungnya berdebar sangat kencang sekarang, pipinya juga terasa hangat. Ia tak menyangka, situasi setahun lalu kembali.

"Rasa itu udah ada dari kapan, gue nggak tahu. Yang jelas, udah lumayan lama lo di hati gue. Tapi gue nggak mau langsung pacaran sama lo, Sal."

"Gue takut gue belum bisa ngebikin lo seneng, belum bisa lo andelin. Gue bukannya mau gantungin lo, tapi ngebayangin lo suka sama orang lain bikin gue kadang nggak---"

Soulmates [AM X SA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang