Perhatian

2.6K 164 19
                                    

Author's POV

"Thanks ya udah nganterin gue, Di,"ucap Salsha begitu mobil Aldi sampai di depan rumahnya.

Aldi terdiam sesaat, menatap Salsha dengan heran, "Lo kenapa sih hari ini, Sal? Ada yang aneh deh dari lo."

Gara gara Steffi ngomong sembarangan, gue jadi mikirin status kita terus tau, Di,Batin Salsha menjawab dalam hati.

"Nggak kok. Perasaan lo aja kali,"sanggah Salsha.

"Beneran nggak ada masalah? Lo bisa cerita ke gue kalau lo ada masalah,"tanya Aldi memastikan. Tangan cowok itu hendak mengelus rambut Salsha seperti biasanya, namun ditepis.

"Emm, gue masuk ke rumah deh ya. Udah dicariin Verrel,"elak Salsha.

Aldi tersenyum kaku, "Y-ya. See you tomorrow."

Salsha hanya tersenyum dan turun dari mobil. Ia langsung masuk ke dalam rumahnya.

"Lo kenapa sih, Sal. Kayaknya ada yang aneh,"gumam Aldi sebelum melajukan mobilnya ke rumahnya yang hanya berbeda sekitar 5 rumah dari rumah Salsha.

********

Salsha menutup pintunya perlahan dengan harapan Bunda maupun kakaknya tidak mendengarnya. Karena ia tahu sekarang sudah pukul 9 malam.

Klek.

"Ekhem."

Salsha langsung mengumpat dalam hati begitu mendengar dehaman kakaknya. Dengan senyuman termanisnya, ia langsung mendekati Verrel dan menggelayut manja.

"Hai, kakakku yang paling ganteng. Jangan bilangin Bunda yah, yah, yah?"pinta Salsha memelas.

"Nggak."

"Please?"rayu Salsha dengan tatapan memelas andalannya. Kalau sudah begitu, Verrel tak akan mampu menolak.

Verrel mendengus, "Ya deh."

"Yeay! Love you pake banget deh, Kak!"puji Salsha senang.

"Giliran buat salah aja guenya disayang sayang,"cibir Verrel seraya mengelus rambut adiknya dengan sayang.

"Hehe, kakak kan baik. Ya udah, aku ke atas ya!"ucap Salsha hendak kabur, namun ditahan Verrel.

"Jelasin dulu kenapa kamu tadi ditelfon nggak bisa,"desak Verrel.

"Macet, Kak. Jalan pulangnya macet."

"Hmm. Udah makan belom?"tanya Verrel lagi.

"Belom sih, tapi aku males ah. Udah malem, ntar gendut,"jawab Salsha seadanya sebelum menghilang ke atas tangga.

Kalau saja bukan karena Helen sudah tidur, Verrel pasti akan meneriakinya untuk makan dan menasehatinya.

"Ck, bener bener deh anak satu itu."

********

"Mbok, Aldi pulang,"sapa Aldi sambil melepas sepatunya.

"Den Aldi kenapa baru pulang toh? Mbok sampe pikir kenapa,"tanya wanita yang dipanggil Mbok Nah itu.

"Tadi ada latihan band, Mbok. Terus jalanan macet,"jawab Aldi jujur.

Mbok Nah manggut manggut, "Oh iya, Den Aldi mau makan? Kalau mau Mbok panasin lauknya."

"Nggak usah, Mbok. Tadi udah di luar bareng temen."

"Ya udah, Den Aldi istirahat sana. Udah hampir jam sepuluh,"ucap Mbok Nah.

Aldi melirik jam tangannya, masih jam sembilan lewat lima. Sepertinya Mbok Nah memang kebiasaan merubah rubah jam.

"Err...,Mbok?"

Soulmates [AM X SA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang