Bersenang-senang

1.9K 150 60
                                    

Author's POV

Kedua remaja SMA itu melangkah keluar dari klinik. Di tangan Aldi, sudah ada kantong plastik berisi obat obatan.

"Sal, udahan dong muka cemberutnya. Gue udah nggak apa apa,"ucap Aldi begitu keduanya sudah di mobil.

"Habisan lo sok sok rahasiaan. Masa pas dokter mau ngomong, lo nyuruh gue keluar. Emangnya gue nggak boleh tau kondisi lo?"celoteh Salsha panjang lebar.

Aldi terkekeh, "Nggak ada yang penting buat lo denger lagian. Udah ah, jangan kebanyakan mikir."

"Ngeselin lo. Tapi seriusan lo udah nggak apa apa?"tanya Salsha lagi.

"Iya, bawel. Sekarang mumpung kita udah terlanjur bolos, sekalian main yuk,"ajak Aldi dengan wajah jenakanya.

Salsha memutar matanya dengan malas. Sahabatnya yang satu ini memang sangat susah untuk diajak serius. Apa pemuda itu nggak ngerti, dia barusan khawatir setengah mati?

"Lo masih nggak mau jelasin alasan lo berantem?"Salsha akhirnya melontarkan pertanyaan yang terus mengganjal pikirannya selama beberapa hari terakhir.

Aldi terdiam, memutar otak untuk menciptakan sebuah alasan yang kiranya 'pas' untuk mengelabui gadis di sebelahnya ini.

"Kalau lo lagi mikir alasan buat bohong, mendingan nggak usah,"ketus Salsha sebal.

Aldi terkekeh dengan kaku, "Ketahuan banget ya?"

"Gue udah sahabatan sama lo sejak kapan heh. Gerak gerik lo, gelagat lo yang ngeselin itu, gue udah hapal semuanya,"lanjut Salsha masih dengan intonasi sebal.

"Nah, kalau gitu sekarang coba baca pikiran gue. Gue lagi mikir apa,"ucap Aldi.

Salsha mendengus, "Mana gue tahu."

"Masa sih, gatau? Kalau gini, bisa tahu nggak?"Aldi meraih tangan Salsha dan meletakkannya di atas dada kirinya.

Gila, ini Aldi kenapa deg degan?Batin Salsha.

"Apaan sih, Di. Aneh aneh aja deh lo,"kilah Salsha sambil menarik kembali tangannya.

Aldi tersenyum samar dan mengelus rambut Salsha lembut. Ia berharap, selamanya bisa terus seperti ini. Hanya bercanda dan terus menjahili Salsha, tanpa harus ada kekhawatiran akan Gio.

*********

"Habis ini kita ke Timezone yuk,"ajak Aldi semangat. Kini keduanya tengah mampir di restoran cepat saji.

"Boleh. Udah lama juga nggak main air hockey,"ucap Salsha setuju.

"Udah siap kalah sama gue?"ledek Aldi jahil.

Salsha mencebik, "Liat aja nanti. Skill gue udah tambah jago berkat lempar lemparan piring sama Steffi."

Aldi tertawa mendengar alasan Salsha. Pemuda itu pun kembali asik pada chatnya bersama anak anak Dragon, sementara Salsha asik dengan McFlurry miliknya.

The Dragons (5)

Ari, Iqbaal, Luki, Karel, You

Iqbaal:
Aldi ngilang lagi.

Karel:
Mantan gue, si jenong juga. Pasti berduaan tuh.

Luki:
Karel cembokur.

Ari:
^(2)

Luki:
Ar, kurang singkat lagi -_-

Ari:
😂
Karel:
Tahe kalian semua.

Soulmates [AM X SA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang