'Sahabat'

1.9K 162 55
                                    

deniaAH Lindanatalia19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


deniaAH Lindanatalia19

Author's POV

"Aldi, banguuun!!"panggil Salsha dengan semangat.

Aldi yang dipanggil seperti itu pun mau tak mau harus membuka matanya. Jantungnya refleks berdebar kencang begitu wajah Salsha yang langsung ia lihat begitu matanya terbuka.

"Udah dateng aja lo, Sal. Ngantuk guee....,"erang Aldi malas. Tangannya terulur hendak menarik bantal yang tadi ditarik Salsha, namun tangannya salah menarik, malah menarik tangan Salsha.

Bruk

Salsha yang tangannya ditarik pun sontak kehilangan keseimbangannya dan malah terjatuh tepat diatas dada bidang Aldi. Kini debaran jantung Aldi terdengar jelas.

Mampus gue,Batin Aldi malu.

"Di....,lo kok deg-degan gini sih?"tanya Salsha polos.

"Salah denger kali lo. Yang ada tuh suara napas gue. Ditimpa gajah,"celetuk Aldi iseng.

Salsha sontak bangkit dan mengerucutkan bibirnya, "Ih! Rese lo!"

"Hahaha, ngambek niihh,"goda Aldi sambil tertawa renyah. Matanya menatap wajah cemberut Salsha yang sangat imut, menurutnya. Tangannya masih berada di atas tangan Salsha, mengenggamnya lembut.

"Udah deh, buruan sana mandi. Terus gue gantiin perban lo,"pinta Salsha agar terhindar dari godaan Aldi. Ia hendak menarik tangannya, namun ditarik kembali oleh Aldi.

"Lo lucu kalau lagi ngambek,"celetuk Aldi sebelum akhirnya melepas tangan Salsha dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

Sepeninggal Aldi, Salsha memegang kedua pipinya yang terasa panas. Sudah lama ia tak berada pada situasi ini dengan Aldi.

Gue mikir apaan sih,Batin Salsha malu.

*********

"Ald, jangan banyak gerak. Ini nggak selesai selesai gue merbannya,"omel Salsha kesal.

Aldi terkikik mendengar omelan Salsha. Ia memang sengaja menganggu Salsha sedari tadi, hanya untuk melihat wajah imut gadis itu.

Melihat ekspresi Aldi yang jelas jelas sengaja menganggunya, Salsha pun bertambah kesal. Berniat iseng, ia pun memukul pelan luka di tangan Aldi.

"Adaw!"Aldi refleks berjengit.

"Rasain!"celetuk Salsha kesal.

Aldi terus memegangi tangannya dan terus bersikap kesakitan. Melihat hal itu, Salsha pun berhenti tertawa dan merasa bersalah.

"Eh? Sakit beneran ya, Ald? Sori sori, sini deh,"ucap Salsha cepat. Diraihnya tangan Aldi dan ditiupnya pelan pelan. Wajahnya tampak khawatir, membuat hati Aldi berdebar senang.

Soulmates [AM X SA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang