Kenangan Dengan Kakak

1.8K 143 18
                                    

Author's POV

Setelah percakapannya dengan Verrel, Salsha langsung menuju kamarnya. Di dalam kamarnya, perasaan sedih kembali menghinggap.

Kenapa coba, Kak Verrel harus pergi. Gue dari kecil belom pernah pisah sama Kak Verrel...,Batin Salsha lesu.

Merasa suntuk, Salsha memutuskan untuk bermain ponsel. Kebetulan, begitu ia mengambil ponsel, ada bunyi notifikasi.

Ting!

"Aldi kali ya?"gumam Salsha sambil langsung membuka aplikasi WA.

Senyumnya luntur begitu bunyi notifikasi ternyata berasal dari grup kelas. Diliriknya pengumuman dari Bu Dian sebentar, kemudian ditaruhnya ponsel pink itu.

"Au dah, capek gue nyariin Aldi,"keluh Salsha. Dengan ponsel di tangan, gadis itu berjalan lunglai ke kasur.

Salsha menatap langit langit kamarnya dengan tatapan nanar. Terdapat begitu banyak hiasan glow in the dark di langit langit berwarna putih itu. Ingatannya langsung terlempar ke beberapa tahun lalu, ketika ia masih berumur 6 tahun.

Flashback On

Salsha tengah asik memainkan boneka barbie kesayangannya ketika Verrel membuka pintu ruang bermain adiknya itu. Begitu mendengar kenop pintu diputar, gadis manis itu langsung menoleh.

"Kak Verrel!"panggilnya ceria. Diletakkannya boneka barbie miliknya dan menerjang kakaknya itu.

Verrel tertawa renyah, "Hai, Salsha. Lagi mainan apaan?"

"Barbie. Kak Verrel main juga yuk!"ajak Salsha riang.

"Kakak nggak bisa main barbie, Salsha. Mendingan kamu ikut kakak main yang lain yuk!"

"Apaan?"tanya Salsha penasaran.

"Ikut aja dulu."

Salsha pun mengangguk dan menerima uluran tangan sang kakak. Gadis itu kembali mengernyit begitu kakaknya membuka pintu kamarnya.

"Ngapain kak?"tanya Salsha bingung.

"Salsha suka bintang kan?"

Salsha mengangguk, "Suka. Tapi sekarang udah jarang ada."

"Mulai hari ini, kamar Salsha bakal banyak bintang,"ucap Verrel sambil tersenyum.

"Caranya? Kata kakak, bintang itu kan terdiri dari gas panas. Terus gas itu nggak bisa dipegang terus—"

"Sst! Salsha kumat deh, bawelnya,"goda Verrel tertawa melihat tingkah adiknya.

Salsha hanya merengutkan bibirnya dan mendengarkan Verrel. Verrel mengeluarkan beberapa benda dari kresek putih di tangannya.

"Nih, kakak tadi beli ini pas pulang dari sekolah,"ucap Verrel sambil menunjukkan beberapa hiasan glow in the dark.

"Ini bisa nyala?"tanya Salsha semangat begitu membaca kalimat di bungkus plastik.

"Iya. Nih liat,"jawab Verrel sambil menangkup salah satu hiasan di dalam tangannya, membuat hiasan fosfor itu menyala redup.

"Kok redup sih, Kak?"protes Salsha.

Verrel terkekeh, "Ya kan ini masih terang. Nanti kalau udah malem, bisa terang."

"Waah! Seru dong!"

"Iya. Makanya, kita pasang ini yuk, di kamar kamu!"ajak Verrel.

Salsha mengangguk semangat. Kedua kakak beradik itu pun langsung membongkar semua hiasan dari bungkusnya dan bersiap memajang di atas langit langit.

Soulmates [AM X SA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang