Everything Will Be Okay

1.7K 129 30
                                    

Author'sPOV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author'sPOV

"Jadi selama ini....,Mr.X itu Ari?!"tanya Iqbaal

Aldi mengangguk, "Gue nggak tau mau percaya atau nggak."

"Mendingan, kita cek langsung sekarang. Daripada nyesel,"ucap Iqbaal.

Aldi mengangguk, mempersilahkan Iqbaal langsung menginjak gas kencang menuju planetarium.

*******

Setengah jam kemudian, mobil Aldi sampai ke lapangan parkir planetarium. Kedua pemuda itu buru buru membuka pintu mobil dan hendak turun ketika mata Iqbaal menemukan sesuatu.

"Eh, Di!"panggil Iqbaal langsung menarik Aldi begitu pemuda itu membuka pintu.

"Apaan?!"

"Itu bukannya Gio ya? Samar sih, ingatan gue soal dia. Tapi, itu dia kan?"tanya Iqbaal sambil menunjuk pria berwajah bengis yang keluar dari mobil Alphard hitam bersama anak buahnya.

Aldi menggeram, "Ternyata Ari nggak bohong. Gio beneran nyari Salsha."

Kedua remaja itu langsung meloncat turun begitu rombongan Gio dan anak buahnya sudah menghilang. Baik Aldi dan Iqbaal menjaga agar Gio tak menyadari adanya Aldi.

"Planetarium ini direservasi? Saya ada keperluan dengan orang didalam!"ucap Gio tegas.

"Maaf, tapi—"

Iqbaal dan Aldi tak bisa menguping lebih jauh tentang percakapan Gio dengan penjaga pintu ketika tangan mereka tiba tiba ditarik dari belakang.

"Siap—"

"Sst! Gue Ari!"

Aldi melepaskan tarikan Ari dari badannya dan mencengkram kerah Ari kasar. Ia benar benar emosi sekarang, "Lo brengsek! Ini yang lo bilang sayang sama Salsha? Ngebantu orang buat nyelakain dia!"

"Gue juga kepaksa! Makanya gue ngabarin kalian buat nyelamatin Salsha!"maki Ari balik.

"Sst, kalian! Bukan waktunya ribut sekarang. Tapi kita sekarang tuh harus mikir, gimana caranya bisa masuk ke dalam tanpa ngelewatin Gio!"lerai Iqbaal.

Ari mendengus, "Gue tahu caranya. Ikutin gue."

Aldi awalnya ogah, namun memikirkan Salsha yang ada kemungkinan celaka membuatnya menelan egonya bulat bulat. Ia dengan pasrah mengekori Ari hingga ke pintu belakang.

"Dari sini, kalian belok kiri, bakal ada pintu. Salsha di dalem,"ucap Ari.

"Lo sendiri gimana?"tanya Iqbaal begitu Ari hendak pergi.

"Gue ada urusan lain. Inget, ini bantuan terakhir yang bisa gue kasih,"ucap Ari penuh penekanan sebelum akhirnya berlari pergi.

Sepeninggal Ari, Aldi dan Iqbaal langsung masuk melalui pintu belakang. Sesuai petunjuk Ari tadi, mereka menemukan sebuah pintu cinema.

Soulmates [AM X SA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang