PROBLEM? Or Love

Sebelas*sesaat mengobati Rindu*

Tak terasa 3 bulan berlalu,sudah terbiasa memupuk sedih sendiri menjaga hati sendiri,menyimpan perasaan sendiri.

Ini bukan jum'at tapi ini minggu,entahlah.. Aku tak peduli ini hari apa seperti biasanya aku memulai pagi dengan rindu yang terus menderu meminta agar penawar nya segera bertemu❤

Pagi ini aku sudah mandi namun berniat bersantai dirumah jam menunjukan pukul 08.15

tok tok tok
Suara ketukan pintu yang sepertinya aku kenal.

Bunyi ketukan pintu yang masih terngiang jelas ditelingaku seperti ketukan seseorang yang pernah aku bukakan pintu dan tak asing pula cara mengetuknya.
Aku berjalan menuju pintu lalu membukakan pintu itu

"surpriseeee(sambil menunjukan sebuah mawar untuk Rinjani)Selamat tanggal 14 yang ke 7 bulan Rinjani.."

Hatiku kecil ku masih tak percaya ini benar benar nyata kau hadir kembali dihadapanku dengan membawakan kebahagiaan untukku,aku terdiam sejenak.

"Rinjani?"
"iyaa ka selamat tanggal 14 juga,lah kaka ada dirumah,ayoo ka masuk dulu"

Galang masih di dudukkan di sofa yang sama dengan minuman yg sama pula seperti biasanya

"kaka sengaja pulang kesini,kaka pulang sendiri tanpa dijemput alasannya uang kaka abis padahal kaka pengen melepas rindu"

"yaAllah ka.. Sampe segitunya.. Iyaa aku juga rindu banget ka😢"

"Rinjani dengerin.. Tidak ada Rindu yang tidak ada obatnya Rindu selalu tau kemana ia akan mengarah pada temu sekalipun hanya dalam mimpi saja,sabar laah tunggu aku pulang terus lah menunggu karena dibalik semuanya itu akan ada keindahan yang tak kamu temui sebelumnya..jangan pernah lelah untuk menungguku ni.."

Berbincang bincang dalam hitungan jam yang hanya berasa bebedapa detik saat bersama kekasih,begitupun pada Rinjani dan Sanggalang asyik membicarakan Rindu yang perlahan sedang terobati

"ni nanti malem kaka berangkat ke pondok lagi"
(seraya membenarkan rambutku yang keluar dari jilbab dengan penuh senyuman) yang setia sama kaka ya ni.. Jaga kepercayaan kaka

Bersama Sanggalang mengelus tangan Rinjani