PROBLEM? Or Love

Dua puluh lima

Sudah beberapa jam kami putus? Namun Galang tetap saja belum meninggalkan aku lewat pesan-pesannya hingga larut malam lagi.

"Besok berangkat sekolah sama siapa? Biar kaka aja yang nganterin ya..."
"jiiih ga enak lah ka... Kita kan udah mantan"
"udah gen... Nurut"
"iyaa iyaa deuh"
"naah gitu dong"

Memang esok adalah ujian semester akhir hari pertama, aku senang sekali rasanya walaupun kemarin lusa kami tidak bertemu di Graduation tapi setidaknya hari ini Galang mengantarkan aku berangkat sekolah, sampai tiba di depan gerbang Galang berkata "SEMANGAT NI"
"iyaa ka,makasih... Ati-ati yaa!"
"iyaa"
Galang langsung pulang setelah mengantarkan aku, ada kesialan lagi!Kenapa? Kenapa ruangan semester aku satu kelas dengan si Fitra?.

🍀🍀🍀

Baru saja aku bahagia setelah diantar Galang pulang, namun kabar buruk pun datang, tapi ada pula kabar baiknya karena keberuntungan Alfabet
karena Fitra ada pada absen golongan pertama sedangkan aku akhiran. Tapi tetap saja!!!.

Aku tidak suka jika harus satu kelas dengan teman Fitra sekalipun, aku duduk di kursi ku dan Fitra ada dibelakangku seperti santapan hari-hari selagi aku disekolah yaitu "Sindiran" sudah tak asing telinga ku jika mendengar sindiran-sindiran Fitra itu. Dasar manusia tak punya hati!

🍀🍀🍀

Masalah Fitra sudahlah aku biarkan saja lalu aku mengabari Galang setelah aku selesai mengisi soal-soal yang di ujikan guru.

"ka Galang... Aku satu ruangan dengan kelas Fitra! Pagi-pagi udah di sindir si Fitra"
Mengeluh... Mengeluhkan pada Galang karena fikir ku mengeluh pada siapa lagi jika Fitra jahat padaku
"udah ni... Biarin aja itung-itung nambah pahala, nanti juga cape sendiri

Bicara yang aku keluhkan... Selalu aku keluhkan sifat Fitra pada Galang walaupun ada satu yang tak aku keluhkan yaitu saat Fitra melabrakku,biarkan saja... Aku tidak usah menceritakannya pada Galang hingga sampai saat ini Galang belum tau tentang masalah besar aku pada Fitra.

🍀🍀🍀