Author pov
Tak henti-hentinya senyum lebar terukir indah di bibir Fathdherath. dia pikir cinta nya hanya bertepuk sebelah tangan. tapi nyatanya? kemarin malam Natelie sudah sah menjadi pacarnya yang berarti juga mencintai nya kan?
"Lo waras gak sih? " Tanya Reza muak melihat Fathdherath yang lebih fokus pada layar HP nya dari pada tumpukan kertas didepan nya.
Father terkekeh lalu menyilangkan tangannya didepan dada " Menurut lo? " bukan nya menjawab, Fathdherath justru balik bertanya kepada Reza.
" Lo tau gak sih, kalo wajah lo dari tadi udah mirip kaya dugong kebelet boker!!" Ujar Reza dengan wajah yang seakan-akan ingin muntah
" Sialan lo ya! " Umpat Fathdherath.
" Gue muak Ngeliat lo dari tadi cengar-cengir kagak jelas!, jangan-jangan lo- "
" Gue pacaran sama Natelie " Balas Fathdherath tersenyum lebar.
" A-apa?? " tanya Reza melongo.
" Kemarin malam guee jadian bro.... " Teriak Fathdherath kegirangan.
Refleks dia langsung memeluk Reza ala cewe baper.
" Ja-jadii??? " Tanya Reza yang masih kaget.
" Jadi apa? " tanya Fathdherath polos.
" TRAKTIRAN WOY!!!! " teriak Aldi yang tiba-tiba muncul dari belakang pintu dengan Gio yang berada di belakangnya.
" Traktiran pala lu botak!! " Gerutu Fathdherath lalu berjalan ke arah sofa, Dengan cepat dia menjatuhkan tubuh nya.
". Kalo Aldi botak gue apa? " Tanya Reza dengan polos nya.
" Peyang!" Ucap Aldi.
" Banyak kutu " Seru Gio.
" Sableng " Timbuh Fathdherath.
" Sialan lo pada " Umpat Reza yang mengundang tawa mereka.
" Udah-udah!! Kita damai aja oke? " Seru Aldi semangat.
" YOI " Ucap Mereka.
" NGGAKKKK!!! " Balas Reza yang di hadiahi jitak an keras di dahi nya.
" Kita nggak akan damai sebelum Fathdherath ngasih traktiran nya, yoi gak? " Tanya Reza.
" Ogah! " Balas Fathdherath.
Aldi mendengus sebal " Pelit amat Lu!!!! " Ucap Aldi.
Reza ikut mengangguk " Tau tuh, bukan makanan yang jadi idaman, tapi kebersamaan kita man! Uang mah gue kagak kurang " Bujuk Reza yang di angguki lainnya.
" Oke 20 menit, bentar lagi gue mau kencan! " Ucap Fathdherath pasrah.
" GITU DONG!!! " Balas Mereka kompak.
Di tempat lain...
"Natalie!!! Udah siang!! Jadi cewe jangan ngebo terus, pergi ke butik sana! " Teriak Siyola menggema di kamar Natelie.
" Iya ma. Bentaran... " Balas Natelie.
Natelie menuruni tangga dengan senyuman cerah nya. " Pagi Ma, papa mana? Kok nggak ada " tanya Natalie yang tak lepas dari senyuman manis nya.
" Kesambet apa lo? Sampe nanya-nanya penghuni rumah ini? " tanya Alex.
" Kesambet Hati nya Fathdherath.... " jerit Natalie didepan wajah Alex.
" Jadian nih??? " Tanya Siyola menggoda.
" Iya dong maa.... " Bukannya Natelie yang menjawab. Kali ini Alex yang menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy [END]
Jugendliteratur" Kalo lo kalah, Siap-siap jadi pacar gue!!! " Bermula dari tantangan konyol dengan taruhan status 'pacar' diantara mereka, Hingga apa yang mereka taruhkan benar-benar menjadi kenyataan, Lalu bagaimana jadi nya ketika musuh bebuyutan harus berpura-p...