8. NGI [DAMN]

5.5K 257 0
                                    


Fathdherath Pov

Dia sedang berdiri didepan gue dengan Dress berwarna merah jambu sebatas lutut tanpa lengan dengan rambut digerai yang menampilkan kesan manis di mata siapa saja.

KECUALI GUE!!!

Ok back ke topik.

Sekarang ini gue ada di mana pasti kalian tau lah, Dimana lagi kalo bukan dirumah Rival gue satu itu, seperti yang gue janjikan kemaren, gue beneran dateng kesini untuk mengajak sang bidadari kesleo itu pergi keluar.

Itung-itung PDKT.

Kok gue ngeri kalo bahas tentang PDKT.

" Hey cantik, siap Nih? " Sapa gue sekedar basa-basi ketika dia telah tiba di depan gue dengan bibir dimonyongkan.

Astaga! Boleh dicium gak tuh bibir.

" Cepetan mau kemana? " Tanya nya ketus. Lalu beranjak dari tempat nya dan naik ke atas motor gue.

" Ke hatimu aja gimana? " tanya gue menyeringai. Dan hanya dibalas dengan pelototan mata darinya.

" Ekhm, tante Saya minjem Natalie dulu " Ijin gue pada wanita paruh baya yang berdiri tak jauh dari kami, mamanya Natalie.

" Iya nak Fath, Yang penting dibalikin tanpa lecet "  Ucapnya sambil tersenyum manis.

" Oke tante Fath duluan ya" sapa gue sebelum mengegas motor gue.

"Iya "

Selama di perjalanan kami hanya mengisi keheningan dengan sesekali bercanda. Kali ini rencananya sih, Gue mau ngajakin Natalie berputar-putar aja.

Karna ya kalian tau lah, Gue sebenarnya gak mood kalo jalan sama nih cewe.

"Fath, Kita mau kemana sih? Ga jelas banget " tanyanya tak sabaran.

Tidak lama kemudian gue menepikan motor di depan tempat pedagang kaki lima.

" Kok kesini sih Fath? " tanyanya heran sambil turun dari motor.

" Udahlah, Ngikut aja kenapa sih? " Jawab gue kesal sambil menarik tangannya menuju salah satu tempat pedagang kaki lima itu, dan pilihan gue jatuh pada penjual martabak.

" Mas, martabak nya Dua sama minumya Es teh " ucap gue pada penjualnya.

Dan pandangan gue jatuh pada sosok wanita yang duduk di sebelah gue sambil menekuk wajahnya.

" Lo kenapa? Gak pernah makan dipinggir jalan? " tanya gue spontan.

"Kata mama gak bagus buat kesehatan Fath" Elaknya sambil memanyunkan bibirnya.

"Tuh bibir ngapain dimanyungin minta dicium ya? " Canda gue dan dibalas pukulan di lengan gue.

" Udahlah, Percaya deh sama gue, Martabak nya bakalan bikin lo ketagian" lanjut gue sambil mengacak rambutnya.

INGAT!!! adegan ini dibuat semata-mata biar dia yakin kalo gue beneran suka sama nih anak.

Tak lama kemudian penjualan martabaknya datang dengan 2 piring martabak ditangannya. Dan disusul wanita dibelakang nya yang membawakan 2 gelas Es teh.

" Wah... Mas Fath toh ternyata, Lama gak kesini kenapa mas? " Tanya wanita dibelakang pria tadi yang gue ketahui namanya bu Mirah

" Hehehe... Iya bu abisnya saya beberapa hari ini agak repot" balas gue sambil tersenyum

"Ini pacarnya? " tanya bu mirah lagi tetapi pandangannya mengarah ke Natalie.

" Iya bu." balas gue sambil menggaruk tengkuk gue yang sama sekali nggak gatal.

My Sweet Enemy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang