My Sweet Enemy [END]

21. GIRLFRIEND???

Natelie berjalan menuruni tangga dengan wajah bantal, dia memutuskan makan dulu sebelum mandi..

"Pagi semua.... Selamat menikmati makanan nya " Sapa Natelie pada keluarga kecil nya.

" Kalo sarap mending cepet di obati deh! " Ejek Alex.

" Enak aja lo upil unta! "

" Kesambet apaan lo? "

" Mana gue tau " Balas Natelie acuh.

" Udah-udah, papa mau bicara penting sama kamu Natelie " Ucap papa nya, tiba-tiba saja perasaan Natalie jadi gak enak, alias nggak ada manis-manis nya kayak 'le mineral'

" Om Sendi batalin Perjodohan kalian " Ucap papa nya.

Sontak saja Natelie bersorak dalam hati, ternyata tidak sia-sia dia dan Fathdherath merencanakan ide kekanankan nya kemarin.

" Alasannya apa Pa? " Tanya Natelie seolah-olah tidak tau apapun.

" Galang udah punya calon lagi " jawab mama nya dengan sedih.

Tunggu dulu, calon? Calon dari emang?  Ck. Sudahlah...

Mau dari sumur juga terserah!

" Iya nggak masalah kok, malah Natelie bahagia, Asalkan dia juga bahagia " ucap Natelie tersenyum manis.

"Ya jelas seneng lah!!! Bisa mesra-mesraan mulu sama kak Fathdherath " ucap Alex yang mendapat Tatapan horor dari Natelie.

" Jadi... Selama ini kamu punya hubungan sama Fathdherath? " tanya papa Natelie kaget, sedangkan Natelie hanya tersenyum kikuk.

" Pasti nya iya Pa! " Ujar Alex dengan cengiran nya.

" Eh!!! Nggak ko Pa, beneran deh" Elak Nathalie.

" Kalo iya, insyaallah papa restuin juga " Goda Papanya.

"Apaan sih, di bilangin nggak, ya enggak " ucap Natelie memalingkan wajahnya.

"Hahaha... Lo mah dikit-dikit blushing, jelek tau ga? " Celetuk Alex

"Natelie udah selesai, ke atas dulu ma, pa" ucap Natelie berdiri lalu menjitak kepala Alex.

"AWAS LO YA! "

▪️ ▪️ ▪️

Natelie Duduk dengan mengayunkan kaki nya kedepan dan kebelakang. Dia berada di taman setelah menghubungi Fathdherath, akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di sini.

Natelie sendiri baru saja pulang dari butik miliknya, sedangkan dia sekarang sedang menunggu Fathdherath yang pulang dari kantor.

" Hoeee!!! " Natelie tersentak kaget saat tiba-tiba ada yang menyentuh bahu nya.

" Lama? " tanya orang itu lalu duduk di samping Natelie.

" Lumayan sih, tapi nggak papa deh" ucap Natelie tersenyum manis.

Fathdherath mulai curiga dengan sikap Natelie, pasalnya tadi saat Natelie menelfon nya dia sama sekali tidak memberitahu apapun.

"Em..lo nyuruh gue kesini buat apa?" ucap Fathdherath lalu melipat kemeja nya sampai siku.

"Gue bahagia banget Fath!! Yaampun!!! Pokoknya makasih banget!!!!!! " ucap Natelie bahagia.

Fathdherath mengerutkan kening nya " Bahagia kenapa? " tanya Fathdherath heran

" Lo tau? " Tanya Natelie