14 february 2015 (two years ago)
-Valentine day-"kak Violent!! dimana bingkisan coklat yang ada di laciku tadi?!" suara teriakan nyaring dari seorang Violleta terdengar keseluruh ruangan kelas, Violent yang sedang bermain diujung kelas berdiri dan pergi menghampiri adiknya yang sedang mengamuk itu.
"coklat? maksudmu coklat yang di dalam kotak merah berbentuk hati itu ya?" Violletta mengangguk sebagai jawaban,
"kumakan....."
"kak Violent! itu untuk hari valentine!" gerutu Violleta,
Violent menatapnya dengan heran, tidak biasanya adik kembarnya itu marah karena ia memakan coklatnya di hari valentine,"tiap hari valentine kamu kan ngasih coklat ke aku? jadi kakak pikir kamu buat coklat itu untuk kakak" ucap Violent dengan nada bersalah,
"tapi tahun ini beda. coklat itu ku buat khusus untuk orang lain"
"maaf, kakak gak tahu kalau ternyata adik kakak udah punya orang yang lebih istimewa. Tapi kakak berharap kalau orang itu peduli dan sayang sama kamu dengan tulus"
-------
Vio terus menggerakkan tangannya diatas sebuah diary putih yang berhiaskan gambar awan di sampulnya. Menuliskan kenangan-kenangan lamanya yang terlintas begitu saja dibenaknya.
Dia baru saja mengisi lembar ke delapan dari diary yang baru dibelinya minggu kemarin, dia kehilangan diary dan album lamanya karena bertabrakan dengan Orias di Menara Hercules, jadi dia membeli buku diary dan album baru.
Sekarang jam istirahat kedua, dan dikelas hanya terlihat Vio seorang, tapi dia tahu kalau dirinya tidak sendirian di kelas.
"Keluar aja, gue gak makan penguntit dari bawah meja kok"
Suara hentakan kecil terdengar dari meja di sudut ruang kelas karena bertubrukan dengan kepala orang yang sedang bersembunyi dibawahnya.
Vio memerhatikan seorang gadis yang keluar dari bawah meja, melihat warna dasi dan garis streep dirok dan jasnya Vio tahu kalau dia salah seorang dari adik kelasnya.
Disekolahnya memang warna dasi serta garis streep pada seragam siswa dibedakan berdasarkan kelasnya, kelas sepuluh menggunakan warna maroon, kelas sebelas warna blue navy, sedang untuk kelas duabelas menggunakan warna grey.
"Maaf kak" ucap gadis yang tadi keluar dari kolong meja,
"Kamu butuh apa? Sampai sembunyi disitu??"
Gadis itu mendekat dengan ragu-ragu dan takut membuat Vio semakin kebingungan apalagi setelah jarak diantara mereka semakin dekat Vio dapat melihat dengan jelas luka-luka kecil di pergelangan tangan dan wajah anak itu.
"Lukam--"
"Kak ketos nitip ini untuk kakak. Permisi"
Gadis itu meninggalkan sebuah surat lalu pergi keluar kelas dengan tergesa-gesa, Vio mulai membuka surat tersebut dan membacanya.
Itu surat Cinta, tapi membacanya membuat rasa kesal tiba-tiba kembali menyelimuti separuh hatinya, tangannya meremas surat yang belum sepenuhnya selesai dia baca.
Dengan segera pergi mencari penulis surat tersebut tanpa menutup diarynya atau bahkan memakai jasnya terlebih dahulu.
-------
Suasana kantin sedang ramai, di bangku pojok terlihat Azzrine yang tengah duduk dengan teman-teman sekelasnya, karena Vio sedang tidak ingin ke kantin jadi dia ikut bergabung dengan teman-temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Escape
Teen FictionKetika sebuah pelarian menjadi perjalanan cinta.... sampai kapan ini bisa bertahan?? -Sweet Escape-