12 june 2017 Hercules tower, spanyol The end of the world
Sebuah taksi berwarna putih berhenti didepan jalan menuju menara, dengan segera Vio turun dari taksi tersebut sambil membawa sebuah tas rajut sederhana yang dia gandeng di tangan kanannya.
Angin laut Spanyol menerbangkan rambut panjang Violetta saat berjalan di jalan Batu menuju menara Hercules, matanya tidak pernah bosan menatap keindahan laut Spanyol meski ini adalah kedua kalinya dia datang ke menara Batu tersebut
Begitu banyak tempat untuk menikmati pemandangan laut, tapi tidak ada yang lebih Indah dari laut Spanyol. Menara Batu tua tersebut terletak di pinggir pantai yang membuat tempat tersebut jadi semakin Indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemandangan disana begitu Indah sampai-sampai Vio tidak bisa melepas matanya dari sana, gadis itu memilih diam di tempatnya berdiri sekarang dan terus menatap pemandangan laut yang ada di depan matanya.
Sampai suara gaduh terdengar dari balik tubuhnya dan mengganggu ketenangan Vio, baru saja ia berbalik seseorang sudah menabraknya hingga jatuh ke jalan yang terbentuk dari bebatuan tempat ia berdiri tadi.
~Ten minutes before~
"Apa lagi?" tanya Orias langsung sehabis menekan tombol hijau di ponselnya
"Pergi dari sana sekarang!" Orias yang baru saja turun dari mobil menghentikan langkah kakinya,
"nyokap lo tahu kalau lo ada di menara itu" sambung Jean berhasil membuat Orias tersedak kopi instan yang sedang ia nikmati.
"Dari mana??"
"Mana gue tahu! Pergi dari sana sekarang, Bastian bilang tante Riana mungkin ngirim beberapa orang kesana buat nangkap lo" suara Jean tampak begitu serius yang berarti dia tidak sedang main-main.
Orias segera mengedarkan pandangannya, tidak ada yang aneh dengan penampilan orang-orang yang berada di sekitar sana
"Orias pergi dari sana, gue bakal nyuruh Bastian buat nyusul lo"
Akhirnya Orias menyadari keberadaan beberapa orang pria yang berdiri di beberapa tempat sendirian dengan headset wireless ditelinganya.
"Ini sudah dua tahun sejak lo minggat dari rumah, pasti nyokap lo khawatir Orias. Lebih baik sekarang lo pulang" saran Jean, tapi Orias tetap pada pendiriannya dengan cepat Orias mematikan teleponnya dan membuka pintu mobilnya, tapi seseorang menariknya dan mencegahnya masuk ke mobil
"Orias" panggil orang yang menahan lengannya, itu suara yang sangat Orias kenal yang tidak lain adalah suara Bimo, pria tua yang bekerja sebagai sekertaris ibunya.
