03. When I'm interested in you for the first time

67 9 5
                                    

"Orias??" ucap Vio tidak percaya kalau yang berdiri di depannya sekarang adalah cowok yang menabraknya dan meninggalkannya di menara tiga hari yang lalu,

Orias, hanya menutup matanya dengan frustasi. Hanya mereka berdua yang tahu apa yang sedang terjadi disana, sedangkan yang lainnya hanya diam membisu seperti sedang menonton film korea live.

"Kalian berdua saling kenal??" Azzrine angkat bicara sambil menunjuk Vio dan Orias secara bergantian,

"Engga kok" elak Orias masih memijat pelipisnya kemudian menggaruk kepalanya yang tidak gatal akibat rasa gugup yang tidak terkendali,

"Dih!! Eh, lo kan cowok di menara yang dikejar-kejar sama renteni--"

Orias segera menutup mulut Vio dengan spontan dan dibalas dengan gigitan dari Vio,

"Gak perlu di umbar bego!" bisik Orias segera sebelum Vio mengatakan hal-hal yang memalukan lainnya, semua yang ada disana diam melihat sikap Orias yang tiba-tiba berubah jadi aneh hanya karena bertemu dengan murid baru.

Anak yang biasanya selalu memasang wajah datar dan dingin kini memperlihatkan sikap yang berbeda dan ekspresi yang berbeda.

"Kalau kalian sudah saling kenal, selanjutnya Vio ini Yerin" guru cantik itu menunjuk seorang cewek yang berdiri di sebelah kanannya yang tersenyum, "dia juga murid baru yang pindah kesini tiga hari sebelum kamu" sambungnya

"Dan yang ini Dina" guru tersebut beralih menunjuk cewek yang berdiri di sebelah kirinya yang sedang membuang pandangannya kearah lain

"Vio, Dina dan Orias ini anak kelas dua belas yang pernah berhasil meraih peringkat pertama OSN tingkat internasional, ibu rasa akan lebih efektif kalau mereka yang membimbing kalian dan membagi pengalaman mereka pada kalian"

"Dina, kamu bimbing Azzrine dan Yerin" Dina masih membuang mukanya tidak berniat untuk menatap adik kelasnya, Azzrine yang mengumpat dalam hati dan Yerin yang hanya tersenyum masam dengan tingkah Dina kakak kelasnya

"Sedangkan Bastian dan Vio bakal dibimbing sama Orias"

Mata Vio dan Orias membulat secara serempak,

Sekarang apa jadinya kalau mereka harus selalu bertemu setiap harinya??


Tidak seperti kedua orang tersebut Bastian malah senang dengan kelompok bimbingannya, buktinya sekarang dia sedang senyum-senyum sendiri dan bertepuk tangan seperti sedang kesurupan.

"Kalau begitu untuk seterusnya kalian bisa saling diskusi dan kalau ada yang tidak dipahami kalian bisa tanya sama ibu"

-------

"Alexa??" Kei masuk kedalam ruangan luas dan sunyi tersebut, disana terlihat Alexa tunangannya yang sedang duduk dimejanya ditemani dengan tumpukan berkas dan laptop yang terbuka.

"Yerin berhasil menemukan Vio" Alexa langsung berdiri dan menatap Kei dengan penuh antusias

"Dimana??"

"Sma Alfa Adhiyatsa, milik keluarga robertson" Kei menyerahkan ponselnya yang memperlihatkan beberapa foto Vio yang sedang mengerjakan soal yang diambil secara diam-diam.

Sweet Escape  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang