04. A thing worth having lost

59 9 3
                                    

Azzrine sedang bersih-bersih di cafe sedangkan Yerin terlihat sedang memilih-milih makanan yang terdaftar di menu.

"Azzrine hari ini gue jadi bos aja, lagi malas" bisik Vio, Azzrine merasa iri dengan Vio yang bisa mengganti-ganti perannya di tempat kerja sesuai kemauannya, karena pada dasarnya semua tempat mereka bekerja adalah usaha milik Vio, jadi wajar saja dia bisa dengan leluasa di tempat kerjanya.

"Yerin lo mau pesan apa??" tanya Azzrine dengan kertas dan pulpen yang siap mencatat nama makanan yang akan di pesan Yerin,

"Waffle sama Coklat panas aja"

Azzrine segera memberikan catatan pesanan Yerin pada pelayan lain dan duduk menemani Yerin,

"Vio dan lo kerja disini??" tanya Yerin yang dijawab dengan anggukan setuju dari Azzrine,

"Vio kerja sebagai apa disini??"

Azzrine menatap Yerin yang sedang penasaran dengan ragu, "gimana yah, kita kan baru kenal"

Yerin tampak sedikit kecewa dan sedih,

"Tapi gak papa deh gue bakal kasih tahu satu rahasia sama lo. Sebenarnya cafe ini punya Vio, dia cuman pura-pura jadi salah satu pegawai" ucap Azzrine hampir seperti bisikan

"Jangan kasih tahu siapapun ok?" Yerin mengangguk mantap, sekarang satu lagi informasi yang berhasil dia dapatkan dan itu membuatnya senang.

Tidak lama kemudian Yerin mendapat pesanannya dari pelayan disana dan dengan tenang dia menikmati pesanannya sambil diam-diam mengamati Cafe tersebut, karena memang itulah tugasnya dikirim kesana.

Lalu seperti biasa dia memotret beberapa sudut Cafe tersebut lalu mengirimkannya pada orang yang menugaskannya untuk menjaga Vio dari dekat.

-------


Aries sedari tadi terus menatap jam dinding yang terus berdetak, seharusnya Vio sudah pulang sekarang tapi dia menghilang entah kemana, hanya Azzrine yang datang saat Aries membukakan pintu.

Saat ia menanyakan sebab Vio belum pulang Azzrine malah mendiamkannya.

Gadis tersebut memilih masuk ke kamarnya dan berbaring di kasurnya mencoba untuk tidur, karena dia tahu kalau dia lambat tidur Vio pasti akan mengomelinya,

Tapi seberapa keras dia berusaha dia tetap tidak bisa mengabaikan kekhawatirannya terhadap Vio,

Diambilnya sebuah kalung cantik dari atas meja kecil di samping tempat tidurnya dan menatapnya dalam mencoba mencari tahu apa saja yang bisa dia ingat dari kalung itu.

"Akh! Kapan ingatanku bisa kembali!!" gerutunya kesal, satu-satunya petunjuk dari ingatannya yang hilang hanyalah kalung tersebut.

Kalung yang terbuat dari emas putih dengan mata kalung berbentuk huruf A yang berada didalam sebuah Bintang.

Suara bising terdengar dari luar, dan mungkin saja itu berarti kalau Vio sudah pulang. Dan benar saja dugaan Aries, Vio masuk kekamarnya dan duduk dipinggir ranjang,

"Kamu belum tidur??" Aries menggeleng sebagai jawaban, Vio melihat kalung yang ada di tangan Aries

"Jadi sudah ingat sesuatu??" Aries menggeleng untuk yang kedua kalinya,

"engga ingat apapun selain nama??" Aries lagi-lagi menggeleng.

"Kak Vio darimana? Gak biasanya pulang lambat"

Sweet Escape  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang