21. Sun Moon And Star (3)

28 5 0
                                    

Orias mengerjapkan matanya beberapa kali, saat sorot lampu menyilaukan matanya,

"Kau sudah sadar?" suara suster membuatnya tersadar sepenuhnya,

"Ini dimana?"

"Nama kamu siapa dik?" tanya suster itu ramah,

"Orias"

"Nah Orias, kamu dan gadis yang terbaring di sebelah sana ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang wisatawan yang tengah terjebak hujan, dia menemukan kalian di pinggir sungai kecil yang ada di pinggiran kota"

Orias menolehkan kepalanya dan mendapati seorang gadis yang seingatnya terbawa arus bersamanya beberapa saat lalu terbaring disana dengan mata yang masih tertutup.

"Bisa tolong sebutkan nomor telepon wali adek?"

"Iya sus, 0856********" Orias hanya bisa memberikan nomor Bimo, karena hanya tersisa Bimo serta salah seorang supir pribadinya yang ada disini.

Lebih tepatnya, sejak kecelakaan beberapa hari yang lalu, dia sudah tidak memiliki orangtua lagi, dan jasad adiknya masih belum juga ditemukan.

Suster yang tadi sudah mencatat nomor yang Orias berikan keluar dari ruangan.

Orias memegang kepalanya yang masih pusing, mungkin karena efek terlalu banyak meminum air sungai saat terbawa arus.

Apa sebenarnya yang ia lakukan?

Awalnya ia berniat membantu keluarga Deliora untuk mencari salah satu putrinya, tapi malah berakhir terbawa arus bersama seorang gadis yang hampir saja bunuh diri.

Gadis disampingnya membuka mata,

"Kamu sudah sadar?"

"Kenapa gak biarin aku mati aja sih?"

"Tidak semua orang bisa hidup sehat seperti kamu sekarang, seenggaknya syukuri itu"

Gadis itu tampak menggerutu kesal, Orias memilih melangkah keluar dari sana,

"aku mau keluar sebentar"

-------

Orias Benar-benar terkejut saat baru saja kembali kekamar rawatnya, gadis yang baru saja ia selamatkan sudah memegang pisau ditangannya.

"Hei berhenti!" Orias langsung mengambil pisau tersebut dari tangannya.

"Biarkan aku mati, kemarikan pisaunya"

"Semua orang berusaha bertahan hidup, tapi kau malah mau bunuh diri? Apa segitu gak berharganya hidupmu?"

"Kakakku meninggal karena aku memerlukan donor, dia bunuh diri karena aku!"

Orias membuang pisau itu ke sudut ruangan,

"Dia bukan bunuh diri! Dia memberikan sisa hidupnya untukmu! Kau tidak salah apapun, karena itu keputusannya"

Sweet Escape  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang