Menjelang pukul 6, semua selesai sarapan langsung mengosongkan mess dan pergi ke stasiun Gambir untuk berdinas KA 10 Argo Dwipangga. Iham mendapat kabar bahwa KA 10 sudah akan diberangkatkan dari Jakarta Kota menuju Gambir. Namun mereka akhirnya memutuskan ke Jakarta Kota saja.
Iham : Waduh, petugas rangkaian disana udah nungguin gua. Yang jadi kondekturnya si Nadila. Tapi gua bingung, kayak pernah liat dimana gitu. Tau bener Nadila tau nggak, katanya kalau ga jadi sih Melody ama Amel kondektur 52nya, Nadila udah ama KA 10.
Naomi : Oh yaudah... Btw, Nadila itu Sahabat aku ham, bukannya dulu kakak kelas kamu ya? Nadila pernah cerita soalnya, terus dia kan mantan kamu juga?
Anin : Emang bener?
Iham : Kayaknya ya, pas dia lulus aku jarang kontakan sih.
Naomi : Ohh aku ga tau itu, hehe.
Basman : Yaudah ayuk berangkat semua
Naomi : Yuk!!!
Satu rombongan semua berangkat dengan mobil masing-masing. Iham, Raihan, Shanju, Iqbal, Duta, Naomi, Anin masuk ke mobil Raihan. Sementara Desy, Feni, Nabil, Miko, Martinus, Duta, Lintang, Iqbal masuk ke mobil Desy yang sedikit lebih luas. Sisanya naik motor berdua, Fajar dengan Michelle, Melody dengan Kinal, Puti dengan Celine, Aurel dengan Sisca, Wahyu dengan Bilal, Renhas dengan Fia, Jinan dengan Nadse.
Sisanya...
Kebetulan Veranda memiliki mobil yang baru saja dibawa oleh sepupunya yang datang ke messnya, Mobil itu diisi oleh Shani, Nadse, Amel dan Devi.
Semua mobil sudah terisi, mereka pun berangkat beriringan. Layaknya konvoi, mereka menyalakan 2 lampu sen. Pagi sekali, jalanannya pun masih lancar dan tertib. Mereka pun sampai di sekitaran stasiun Gambir. Sudah banyak sekali fans BTS, dan pengamanan di stasiun Gambir sangat ketat, bagi mereka mungkin sudah siaga 1. Tenang, ini hanya pengamanan untuk artis luar negeri saja. Rombongan mobil Raihan, Desy dan Veranda sudah masuk ke parkiran pegawai. Mereka pun satu persatu turun. Pakaian mereka pun masih bebas, mereka akan ke ruang ganti untuk berpakaian dinas lalu berdandan. Iham, Basman, Raihan dan lainnya sudah berpakaian dinas. Rencananya mereka akan diperkenalkan kepada personil BTS sebagai masinis. BTS alias Bangtan Sonyeondan ini merupakan boyband dari Korea Selatan yang dibentuk tahun 2013, akhir-akhir ini populer di tahun 2015 hingga sekarang. Akhir tahun ini, BTS akan menyelenggarakan tour di Indonesia. Kota Yogyakarta merupakan tour kota yang ke dua setelah Jakarta kemarin.
Manajemen BTS menyewa kereta wisata, sebelumnya dikabarkan mereka akan naik pesawat namun dikarenakan takut bersinggungan dengan wisatawan yang berlibur, manajemen memilih kereta. Sekaligus mereka ingin lebih tau pemandangan Indonesia yang sebenarnya.
Kesempatan Iham dan Raihan cukup gemilang dan membanggakan bisa membawa rombongan BTS dan manajemennya ke Yogyakarta dengan KA 52 Taksaka Pagi. Sementara yang lainnya pun ada yang naik Argo Dwipangga, dan ada yang ikut naik Taksaka, menumpang di restorasi.
Iham, Raihan, Iqbal, Bilal, Duta, Martinus, Lintang, Nabil dan Miko langsung ke atas peron sebelum personil BTS datang. Lobby selatan sangat sesak banyak Polisi dan Polsuska gabungan untuk mengamankan masuknya BTS ke dalam kereta wisata. Rencananya mereka akan ditemani oleh Duta Besar Korea Selatan ke Yogyakarta untuk mengenalkan Yogyakarta kepada mereka.
Para petugas pemeriksa tiket memberikan senyuman dan tos kepada mereka yang akan berangkat ke Yogyakarta hanya untuk melihat BTS. Mereka pun menunggu para pramugari yang sedang berganti pakaian pramugari. Cukup lama menunggunya, dan akhirnya mereka pun muncul.
Naomi : Maaf ya gengs, kita lama, hehe. Gimana kita semua udah cantik belum?
Devi : Yaa, setidaknya kita bisa menghibur para personil BTS nanti kan...
Anin : Haha bener tuh dev, kita udah dandan cantik untuk mereka, dan kamu juga ham...
Iham : Ih kamu nih, bisa aja.
Fajar : Yaudah langsung ke atas aja. Jangan disini rame njir, banyak polisi
Raihan : Iya jar, kita juga mau ke PPKA buat absen masinis sama asisten.
Anin : Ohh, jadi kamu ham yang tugas? Whoa, senangnya akuuu.
Iham : Eh eh, udah ah, ayuk ke atas, ngusel mulu.
Shanju : Ya ilah ham, gapapa kali, Anin lagi seneng banget tuh.
Iham : Haha iya nju, kali-kali nyenengin calon istri.
Mereka pun sambil ngobrol menuju ke peron atas stasiun Gambir untuk menunggu rangkaian KA 52 Taksaka, rangkaian KA 10 Argo Dwipangga rupanya sudah standby di jalur 4, tinggal menunggu KA 52 di jalur 3. Mereka pun berjalan ke arah restorasi M1 0 16 01 SLO milik KA Argo Dwipangga. Namun Iham tak disangka-sangka... Iham bertemu mantannya yang ia lupakan...
Nadila... Kebetulan itu adalah pacar saat SMA dulu, dia adalah kakak kelas Iham yang berjarak 1 tahun lebih tua daripada Iham. Nadila langsung menghampiri Iham yang bengong melihat Nadila. Dipanggilnya Pawpaw oleh Iham.
Nadila : Hei Fahwa?
Iham : Paw? Ini kamu?
Nadila : Kamu... Kamu jadi masinis?
Iham : Iya? Kenapa?
Nadila : Huhu, aku nyesel banget ya ham. Bikin kamu ga betah sama aku.
Iham : Dahlah gapapa, takdir paw. Aku sekarang sama Anin. Kamu sama si Maulana masih?
Nadila : Maulana udah pindah ke Malang ham, dia sekarang masih kuliah. Aku masih pacaran sih ama dia.
Iham : Hmm syukurlah...
Nadila : Ham? Wajahmu keliatannya kecewa sama aku?
Iham : Memang...
Nadila : Udahlah am, maafin aku.
Iham : Yaudah yaudah. Gapapa udah, lupain aja yang dulu. Aku udah bilang sama kamu, menjauh.
Nadila : Tapi aku rindu...
Anin : Eh cewek siapa ini ham?
Iham : Eh Anin, ini mantan aku. Nadila Cindi Wantari.
Nadila : Ohh ini pacar kamu...
Anin : Hehe iyaa kak.
Nadila : Yaudah deh, aku balik ke dalam dulu ya...
Dengan tatapan kosong, Iham melihat senyuman Nadila untuk terakhir kalinya. Iham tak bisa membayangkan dulunya begitu dekat, namun ia difitnah karena pernah pacaran, padahal Iham sudah mempunyai pacar yang lain, hubungan Nadila dengan Iham memang pernah menjalani pacaran diam-diam pada saat cowoknya jalan dengan cewek lain. Nadila memutuskan untuk menjadikan Iham pelariannya.
Iham hanya diam melihatnya sampai Anin memukul Iham berkali-kali.
Iham : Ehiya iya, kenapa nin?
Anin : Masa lalu ya masa lalu, masa depanmu adalah aku, sayang.
Iham : Hehe pastinya.
Anin : Kamu dipanggil Raihan tuh.
Iham : Oalah iya-iya.
Iham langsung menuju ke ruang PPKA untuk absen. Raihan sudah menunggu agak lama daritadi. Rangkaiannya dikabarkan sudah akan memasuki stasiun Gambir. Shanju, Desy dan kawan-kawan langsung bersiap untuk masuk ke rangkaian.
KA 52 Taksaka pun masuk di jalur 3, para penumpang langsung bersiap masuk, kereta wisata Bali dan Coklat Priority pun mulai dijaga ketat Polsuska. Dikabarkan kereta wisata Bali untuk personil BTS dan Priority untuk manajemennya.
Iham dan Raihan pun masuk ke kabin masinis dan bergantian dengan masinis yang membawakan rangkaian kereta Taksaka tadi, lokomotif KA 52 adalah CC 206 13 87 JNG. Dan KA 52 Taksaka pun standby menunggu semua penumpang masuk, termasuk penumpang spesial Taksaka hari ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
Railwars Season 3 : Love and Work (Cinta dan Pekerjaan)
RomanceKecelakaan KA 100 Malabar yang menimpa Iham dan Raihan membuat semua ketar-ketir menghadapi semua masalah yang dihadapi mereka. Raihan selamat, Iham tak ada kabar. Namun tanda-tanda Iham selamat pun masih ada. Anin, pacar Iham gelisah karena mendeng...