14 || Harapan baru

56 6 1
                                    

"Hai Naaila, aku Raja, Raja Senopati." Ia menggenggam erat tanganku. Lain seperti teman-temannya yang hanya sebatas bersalaman. Aku tersenyum canggung lalu melepaskan tangannya.

"Kak makanannya mau aku simpan dimana??" Tanyaku sambil berjalan ke arah dapur.

"Simpen di meja aja, nanti kakak yang pindahin ke piring," teriak kak Abila.

"Oke kak," aku langsung keluar dari arah dapur dan hendak masuk ke kamar. Tapi langkahku terhenti saat melihat Raja berjalan kearahku.

"Naaila," panggilnya.

"Ada apa?" Tanyaku.

Dengan gelagat yang aneh, ia mengambil ponselnya, kemudian menyerahkannya padaku. "Aku boleh tidak, minta nomer HP kamu?" 

Jujur saja aku terkejut tapi berusaha kusembunyikan dengan menyunggingkan senyumku. Aku mendengar teman-temannya menyoraki dirinya, termasuk kakakku.

"Ah, Raja apa kamu menyukai adikku??" Goda kakakku.

"Hei, hei! Ini baru pertemuan pertama kalian. Raja apa kamu sudah tidak sabar mendekati adik Abila??" Kali ini Joshua menggodanya dan disambut gelak tawa dari teman-temannya.

"Jadi boleh aku minta??" Tanyanya lagi tanpa memperdulikan godaan teman-temannya.

Aku mengangguk lalu mengambil ponsel miliknya, kuketik nomer ponselku disana. Setelah itu langsung kukembalikan padanya.

"Terima kasih," katanya.

Aku tersenyum kecil sambil mengangguk. Ia membalas senyumanku dan membiarkanku segera masuk ke dalam kamar.

***

Saat menjelang malam, aku dilanda kegabutan. Teman - teman kak Abila sudah pergi sejak beberapa saat lalu, saat aku berpamitan, lelaki bernama Raja itu benar - benar tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun dariku.

Apakah benar kalau dia menyukaiku? Ah, tapi sudahlah, aku tidak perduli. Kulihat ponselku, tidak ada notif dari Kalingga. Aku masih menatap benda itu, sampai aku mendapatkan SMS masuk.

Dari : 089xxx
Malam Naaila, ini nomerku
Simpan saja, nanti aku hubungi lagi

Untuk : 089xxx
siapa?

Dari : 089xxx
Ini Raja
Sudah malam besok aku chat lagi
Selamat malam

Untuk : 089xxx
oke
juga

Aku langsung menyimpan nomernya.

Dari : Raja
Btw besok ada acara?

Untuk : Raja
aku rasa tidak
kenapa?

Dari : Raja
Mau jalan jalan?

Untuk : Raja
kemana?

Dari : Raja
Besok aku jemput

Untuk : Raja
hei, aku belum menyetujuinya

Dari : Raja
Bukannya kamu mau?

Untuk : Raja
ya mau sih
tapi setidaknya kan harus mendengar
jawabanku dulu...

Dari : Raja
Itu kamu sudah setuju
Jadi besok aku jemput

The Third WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang