Menginap

16K 367 3
                                    

Lana POV.

Setelah hampir tiga minggu Zion di rawat di rumah sakit.

Akhirnya dia di perbolehkan pulang, tapi tetap harus rawat jalan. Yang artinya, keadaan dia masih belum benar-benar pulih.

Dan sekarang juga, aku sedang menginap di rumah mama. Karena itu keputusan finalnya.

Aku yang hamil besar, dan keadaannya yang tak memungkinkan menjagaku itu menjadi alasan utamanya untuk aku tingga di kediaman orang tuanya.

Kenapa tidak di rumah orang tuaku? Ya. Karena Zion masih tidak enak dengan orang tuaku saat kejadian di rumah sakit.

Aku sudah memberi tahunya, bahwa mama papa sudah tak mempermasalahkan asal itu tak keulang kembali nanti.

Tapi Zion tetap lah Zion dia keras kepala.

Dan aku sebagai istri hanya bisa menurut dan mematuhi.

Oh ya, jangan di kira aku menginap beberapa hari! Aku menginap di sini sampai lahiran dan usia anakku tiga bulan.

Alasannya? Karena ibu baru masih perlu banyak belajar dari orang yang berpengalaman. Itu kata mama Zion.

"Kamu tidur di kamar tamu ya sayang, biar gak naik turun tangga"
Ucap mama Tania yang ku angguki.

"Mama tinggal dulu ya, itu papa biasa kecapekan minta di urut"
Ucap mama dengan kekehan.

"Masih sering minta pijit tuh papa ma?"
Tanya Zion di sampingku yang sedang duduk.

"Tiap hari malah! Maklum makin tua, gampang capek. Emang kamu enggak?"
Tanya mama.

"Ya jarang ma, paling kalau udah capek banget aja mas Zion minta pijit"
Jawabku yang sebenarnya pertanyaanya di tujukan buat Zion.

"Gengsian emang Zion itu Lan. Biasanya juga mama pijit nolak, padahal mama tau banget badannya pegel"
Cibir mama ke Zion

"Iya ma, aku biasanya juga tanpa mas Zion minta, udah inisiatif mijitin"
Jawabku kalem.

"Eh kok malah ngobrol terus, mama ke papa dulu ya. Kasian gak bisa tidur entar"
Pamit mama sekali lagi.

Aku mengangguk sambil tersenyum.

"Ayo ke kamar, kamu butuh istirahat"
Ajakku lembut.

Zion bangkit dan aku membantunya berjalan menuju kamar.

Sebenarnya Zion sudah bisa di bilang sembuh, hanya terkadang dadanya kumat sakit gitu.

Saat di dalam kamar.

"Aku udah ninggalin rumah sakit hampir tiga minggu, lusa aku mau balik kerja"
Ujar Zion yang hanya ku balas menatapnya.

"Terserah, asal kamu bisa sehat lagi"
Ujarku akhirnya.

Aku membuka bajunya. Ku ganti dengan baju baru.

"Dada kamu aja masih keliatan bekas operasinya belum kering"
Ucapku setalah mengancing bajunya.

"Aku dokter bun. Aku tau gimana aku menjaga diriku"
Ujarnya.

"Iya mas"
Ucapku.

"Aku tidur"

"Hmm. Mau dipijit? Kalau pegel bilang aja, jangan gengsi"
Ujarku ke arahnya.

"Gak keberatan? Kamu hamil pasti lebih capek"
Ucapnya dengan tidak enak.

"Enggak kok"
Jawabku.

"Yaudah, pantat aku pijitin coba"
Ujarnya menggoda.

"Apaan sih mas!"
Ucapku merona.

Tukang Pijatku • 2✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang