Aaahh

29.7K 361 12
                                    

Lana Pov

Aku berjalan pelan menghampiri Zion yang tertidur nyenyak. Zion baru saja pulang dari Rumah sakit subuh tadi. Walaupun dokter sekarang bukan prioritasnya, tapi aku tau dokter adalah cita-citanya dari kecil.

Tapi bagaimana lagi? Semua adalah takdir!

Setidaknya, Zion tetap menjadi dokter.

Aku duduk di tepi ranjang. Zion mengerutkan keningnya.

Tidur saja dia masih berpikir, aku mengusapnya lembut.

Ku tarik selimutnya sampai menutupi lehernya.

Aku tak tega membangunkannya, padahal niatnya aku ingin membangunkannya untuk sarapan.

Tapi melihatnya yang kelelahan aku mengurungkan niatku.

Aku beranjak berdiri kembali dengan mengusap perutku lembut.

Aku melihat Zea sudah duduk manis sambil berkedip lucu melihatku.

"Kita sarapan sekarang ya"
Aku mengoleskan roti bakar dengan selai dan menyodorkannya ke Zea.

"Pa mana bun?"
Tanya Zea.

"Papa masih tidur"
Jawabku tersenyum lembut.

"Pa ebo!"
Ujar Zea cekikikan.

"Husst! Gak boleh gitu, papa bukan kebo tapi papa tidur karena capek"
Ucapku menasehati dengan lembut.

"Oh"
Jawab Zea sok mengerti sambil mengangguk.

"Habis ini temenin bunda masak buat papa, mau?"
Tanyaku ke Zea tersenyum dan mengusap kepalanya

"Mauuu!"
Ujar Zea semangat

"Oke! Habisin dulu makanannya"
Perintahku.

***
Suara ributku dan Zea mungkin mengusik tidur tampan Zion.

Karena aku melihat Zion berjalan mendekat sambil menguap lebar.

"Papaaaa!"
Zea berlalu dan langsung menubruk tubuh Zion.

"Hai, sayang. Seru amat, lagi apa?"
Tanya Zion sambil menggendong Zea menuju ke arahku.

"Agi macak, buat papa"
Jawab Zea lucu.
Zion yang gemas mencium pipi Zea dengan brutal.

"Bangun kenapa? Kita berisik ya?"
Tanyaku mendekat dan Zion mencium keningku.

Kebiasaan yang akhir-akhir ini selalu dia lakukan dimanapun itu.

"Enggak. Emang pengen bangun aja"
Jawabnya.

"Zea au tulun"
Ucap Zea memotong tatapanku dan Zion.

"Mau kemana?"
Tanyaku melihat Zea berlari

"Aku mau ke lumah ante min"
ucap Zea. Tante min adalah tetangga sebelahku.

"Gak mau bantuin bunda lagi?"
Tanyaku.

"Kan ada papa"
Jawab Zea.

"Yaudah, jangan jauh-jauh ya. Kalau udah siang, buruan pulang"
Nasehatku dan Zea kembali berlari.

"Kamu masak apa bun?"
Tanya Zion celingukan ke arah kompor.

"Pokoknya Masak kesukaan kamu. Kamu tidur lagi sana! Kalau masih ngantuk. Entar pusing loh kurang tidur"
Nasehatku.

"Aku ke depan aja cuci mobil. Jangan masak yang buat kamu capek loh ya, inget kamu lagi hamil"
Ingat Zion kearahku.

Aku mencibir dan mengangguk malas.

"Jangan ngejek kalau di bilangin"
Ucap Zion lagi.

"Iya mas"
Aku memutar bola mataku malas.

Tukang Pijatku • 2✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang