Awalan : Meriang

104K 758 8
                                    

Jadi begini..

Ini ceritanya mungkin banyak pov Lana, walaupun sebenernya lebih banyak buat Zoni harusnya, tapi karena kisahnya di sini 'tukang pijat' nya itu si cewek tetep. Jadi ya tetep seringnya Lana Pov. Dan juga mungkin ceritanya agaj persis, cuma beda alur dan tempat tapi di usahakan suasana baru dan konflik baru. Eaak check!
Dan maaf kalau tidak sesuai yang seharusnya.
.
.
.
.
.

Oke lanjut

Lana POV

"Halo mas, kamu di mana?"

"..."

"Gakpapa cuma tanya, Oh masih di rumah sakit? Yaudah kalau gitu aku langsung pulang"

"..."

"Kenapa?"

"..."

"Gak enak badan? Kan kamu dokter mas!"

"..."

"Terus maunya apa? Aku ke rumah sakit? Ngapain?"

"..."

"Yakan tinggal periksa, kenapa nungguin aku dulu?"

"..."

"Jangan manja gitu, jadi kebiasaan entar"

"..."

"Aku emang sabar, tapi ada batasnya. Kamu pikir enak gitu di tinggal terus pas kamu butuh, baru hubungin aku?"

"..."

"Kamu itu maunya menang sendiri"

"..."

"Terserah! Aku capek!

Tut tut tut

Aku mematikan telponku dan memasukkan ke dalam saku.

***

Perkenalkan Namaku Lana, aku tiga bersaudara. Aku anak kedua dan aku bekerja di sebuah perusahaan swasta. Yang baru saja ku hubungi itu adalah kekasihku sekaligus calon suamiku.

Namanya Zion. Dia juga mempunya adik, aku dan Zion menjalin kasih sudah masuk 4 tahun. Dia memang kakak kelasku dulu.

Dan tidak tahu ceritanya bagaimana, lima tahun lalu aku kecelakaan dan kebetulan yang mengobati lukaku adalah Zion.

Dan saat itulah aku dan dia sering janjian bertemu, hingga aku jadi kekasihnya sampai sekarang.

***

Aku segera memesan taksi dan tak berselang lama, taksi yang ku pesan datang.

Aku memencet pelipisku yang terasa pening.

Sifatku memang begini, agak cuek tapi juga itupun kalau memang lagi banyak masalah.

Zion yang notabennya dokter muda sekaligus pacarku, tadi memintaku untuk datang ke rumah sakit dimana dia bekerja.
Dia mengeluh tidak enak badan

Aku juga sudah tiga bulan lebih tidak bertemu dengannya, terakhir bertemu waktu itu aku dan dia membicarakan soal hubungan kita yang akan di bawa kejenjang yang lebih serius.

Dan berakhir dengan dia yang di tugaskan ke indonesia. Sebenarnya aku juga asli orang indonesia, tapi di karenakan orang tuaku tinggal di sini, maka mau tidak mau aku ikut bersama mereka.

***

Aku sedang melamun di dalam taksi dan tidak terasa sudah sampai di depan sebuah Apartement.

Aku melihat pintunya yang terkunci. Tapi tenang, aku tau berapa nomor pin nya di luar kepala.

Segera kupencet pintunya dan melihat keadaan dalamnya.

Tukang Pijatku • 2✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang