Karma

15.8K 395 35
                                    

28/12/17

2 tahun kemudian

Author POV

Suara tangisan anak kecil menggema di sepenjuru rumah.

Anak kecil ini menangis karena di dekati oleh lelaki yang notabennya papanya.

Ya dia adalah Putri dari pasangan Lana dan Zion yang baru saja merayakan ulang tahun kedua anaknynya. Dia bernama Zeandra Kusuma Wijaya. Dipanggil Zea.

Di sela kesibukkannya Zion, dia menyempatkan diri untuk datang di acara ulang tahun anak perempuannya itu.

Tapi seperti biasa, entah kenapa Zea anaknya itu tak mau di dekati oleh papanya itu sejak lahir. Ya sejak lahir!

Apakah Zion frustasi? Tentu! Apalagi setelah tes DNA dengan paksaan Lana dan hasilnya positif!

Aslinya Zion sudah menolak mentah-mentah, dia juga yakin Zea anaknya. Apalagi wajahnya yang mirip Zion keseluruhan.

Tapi balik lagi ke Zea yang menangis kencang saat Zion berada di dekatnya.

"Kamu di belakang Zea aja biar gak keliatan! Heran deh mama kenapa Zea bisa gak mau liat muka kamu"
Perintah mama ke arah anak sulungnya itu.

Zion menurut, bersembunyi dari pandangan anaknya adalah pilihan yang paling tepat!

Tanpa sepengetahuan Zea yang masih kecil tapi dia sudah bisa berjalan dan mengoceh, Zea di cium oleh Zion yang berada di belakangnya.

Zea menoleh dan menangis histeris lagi.

"Mas! Udah ah, ini acaranya mau di mulai kamu pergi aja mendingan"
Ujar Lana frustasi melihat suasana ricuh kembali karena tangisan Zea.

"Papa dak au. Hat huaaaa"
Zea mengoceh sambil menangis.

"Papa gak jahat sayang, papa baik. Udah nangisnya. Tuh papa sedih"
Lana mendiamkan anaknya dan Zion dengan muka melasnya menjauh dari penglihatan anaknya, walaupun tetap ikut merayakan ulang tahun anaknya.

Selesai memotong kue. Zion dengan lesu berjalan kearah kamar.

Sebenarnya Zion sempat berpikir Zea benci karena jarang bertemu dengannya.

Tapi dugaannya salah. Setelah mengingat-ingat kesalahannya, dia baru sadar salahnya adalah saat Zion tak mengakui kandungan Lana waktu itu.

Apa ini hukuman yang setimpal? Dia di benci anak kandungnya?

Rasanya Zion lebih baik mati daripada harus hidup di benci anaknya seumur hidup.

Kesalahannya waktu itu memang sangat fatal, tetapi setelah mendapat balasannya Zion menyesal.

Memang penyesalan selalu datang di akhir.

Zion setiap hari selalu berusaha, bahkan apapun permintaan putrinya dia pasti tak akan menolak! Termasuk bila putrinya minta dia terjun ke sumur, dia dengan senang hati pasti menuruti. Hah

Lana mencari Zion yang tiba-tiba menghilang entah kemana.

"Ma, titip Zea dulu ya, aku mau cari mas Zion dulu"
Ucap Lana keibu mertuanya.

Lana membuka pintu kamarnya, dan melihat suaminya berdiri menatap keluar dengan pandangan kosong.

"Mas, kenapa di sini? Kan banyak orang di depan"
Ujar Lana mengahampiri suaminya.

Zion menggeleng setelah itu menunduk.

Lana mengangkat dagu suaminya dan melihat mata suaminya yang berkaca-kaca.

Tukang Pijatku • 2✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang