Kamis, 2-11-17
06.48"Eh eh liat deh itu Siyeon bukan?"
"Siyeon psikopat itu?"
"Yang bunuh pacarnya sendiri? Jeno?"
"Bukannya dia disidang ya?"
"Kasusnya masih belum jelas. Masih dalam proses penyelidikan"
"Kok dia berani masuk sekolah?"Bisikan bisikan terdengar memenuhi koridor ketika Siyeon lewat. Ia hanya bisa menundukkan kepalanya sedalam dalamnya. Entah mengapa ia ingin berangkat kesekolah. Mungkin karna ini bisa jadi hari terakhirnya bersekolah. Karna bagaimanapun juga ia cukup memiliki kenangan disekolah ini sebelum tragedi itu terjadi.
Siyeon tersenyum nanar. Ia teringat akan Jeno yang slalu mengancam orang orang yang ngehina dia, Jeno juga yang selalu ngehibur Siyeon dan menenangkannya.
Siyeon terus berjalan menuju kelasnya dengan kepala tertunduk hingga ia menabrak seseorang didepan pintu kelasnya.
Bruk!
"SIYEON?! LO NGAPAIN DISINI!" Bentak seseorang yang membuat Siyeon mendongak.
Arin sedang menatapnya. Ia menangkap sorot ketakutan dan amarah dimata Arin.
"LO MASIH BERANI KESEKOLAH HAH?!" Bentak Arin sekali lagi.
"Kenapa sih yang pagi pagi udah teriak teriak?" Tanya Mark dari dalam kelas.
Seisi kelas yang mendengar teriakan Arin segera menoleh ke pintu yang selanjutnya melontarkan pandangan kaget.
"LO? LO NGAPAIN DISINI NJING?!" Tanya Haechan sambil berjalan menghampiri Siyeon.
Siyeon hanya tertunduk semakin dalam.
"WAH! LO MASIH BERANI NGINJEKIN KAKI DISEKOLAH SETELAH APA YANG LO LAKUKAN YEON?!" Sarkas Haechan sambil menunjuk Siyeon dengan telunjuknya.
"Pembunuh macam lo yang sudah ngebunuh pacarnya sendiri masih berani kesekolah ya" Haechan sudah tidak berteriak sekarang. Namun nadanya terdengar lebih menusuk, dengan penekanan disetiap katanya.
"Jeno Jeno.. bodoh bener lo mau sama iblis kayak gini" lanjut Haechan.
Siyeon yang mendengar nama Jeno disebut segera mendongak.
"Bukan gua! GUA BILANG BUKAN GUA PELAKUNYA!" Teriak Siyeon.
Haechan menampar Siyeon dengan kencang hingga gadis itu terhuyung. Membuat seisi kelas menjerit tertahan. Siyeon memegangi pipinya yang terasa panas.
"Chan udah!" Lerai Sohye.
"Lo masih bilang bukan lo pembunuhnya?Setelah semua bukti lo masih gamau ngaku? LO MASIH GAMAU NGAKU KALAU LO YANG BUNUH SANHA, KAK EUNSEO, KAK YERIN, KAK SUNGJAE DAN JENO?!" Teriak Haechan nyaring. Amarahnya sudah tidak dapat dibendung sekarang.
"BUKAN GUA! GUA UDAH BILANG BUKAN GUA! BUKAN GUA BUKAN GUA BUKAN GUA!" Teriak Siyeon tak kalah nyaring. Ia menangis kencang.
Tangan Haechan sudah mengayun ingin menampar Siyeon kembali, namun tangannya ditahan oleh Eunbin.
"Chan apaan sih udah! Lo jangan main kekerasan sama perempuan dong!"
"Lagian juga sidangnya belum pasti kalau Siyeon yang bunuh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sycho?¿ || 95-00
Misterio / SuspensoMereka saling menyalahkan Padahal pembunuhnya sedang menonton mereka.. Sambil menyeringai senang..