"AAAHH!!"
*PLAK*
"AAAHH!!"
*PLAK*
Cambukan Namjoon mengenai seluruh tubuh Seokjin.
Teriakan Seokjin bisa terdengar diseluruh penjuru rumah. Jungkook hanya bisa memejamkan matanya dan berharap bahwa semua ini akan berakhir dan Seokjin akan baik-baik saja.
"N-namjoon...s-sakit..." Semakin Seokjin merintih dan memohon untuk berhenti, Namjoon akan semakin keras mencambuk tubuh Seokjin yang sudah memerah dan penuh luka itu.
Kain yang menutupi mata Seokjin pun sudah basah karena air mata yang keluar. Kedua tangannya juga sangat perih karena borgol yang dipasangkan oleh Namjoon terlalu kencang.
"Kau sangat cantik jika seperti ini sayang...." Bisik Namjoon di telinga Seokjin. Dia juga meminum wine yang lalu dia salurkan ke mulut Seokjin melalui mulutnya, membuat Seokjin sedikit tersedak.
Namjoon meraba dengan lembut karya yang dia ciptakan barusan. Seokjin mendesah kesakitan, walaupun bagi Namjoon, desahan itu meningkatkan hasrat dan napsu Namjoon.
Namjoon mengambil beberapa alat lainnya dan memasangkannya ke tubuh Seokjin. Vibrator, cockring, semua itu membuat Seokjin tersiksa.
"N-namjoon... i-ini s-sakit sekali...." Ucap Seokjin dengan susah payah.
"Kau akan menimatinya sayang..." Namjoon mengecup bibir Seokjin.
Setelah beberapa saat lamanya, entah bagi Seokjin ini seperti memakan waktu se abad, karena sakit yang dia rasakan tiap detik. Namjoon mulai memasukkan miliknya ke lubang Seokjin yang sudah terluka itu.
"AAAHHH!!!" Kali ini teriakan Seokjin sungguh kencang.
Teriakan itu berlangsung beberapa saat, sampai akhirnya Seokjin tidak kuat lagi dan berakhir pingsan. Namjoon yang menyadari itu masih belum berhenti juga, dan masih melakukan aksinya itu.
Sementara Jungkook yang berada didapur sangat khawatir dan tidak bisa tenang.
'T-tuan muda...... bertahanlah....'
Setelah beberapa saat, tiba-tiba terdengar suara Namjoon memanggil namanya, menyadarkan dirinya dan dia segera berlari ke arah kamar Seokjin.
"Bersihkan Seokjin dan obati beberapa lukanya" Perintah Namjoon yang langsung meninggalkan tempat begitu saja.
"Baik tuan" Jungkook perlahan memasuki kamar Seokjin. Hatinya pun miris saat melihat keadaan Seokjin yang tidak karuan.
Keringat dan luka cambuk ditubuhnya membuat dirinya tidak layak disebut sebagai tuan muda.
Bagaimana seorang tuan muda mendapat perilaku lebih buruk dari pembantu-pembantunya? Batin Jungkook.
Jungkook melepas penutup mata yang melingkar dikepala Seokjin, lalu melepas satu persatu borgol ditangan Seokjin.
Jungkook mengelap badan Seokjin menggunakan air hangat dengan sangat hati-hati. Saat sedang mengusap bagian perut Seokjin, Jungkook melihat ada bekas luka lama yang menurutnya merupakan luka yang cukup dalam.
Kenapa aku tidak melihatnya sebelumnya?
Setelah sudah mengoleskan obat ke tubuh Seokjin, Jungkook lalu memakaikan piyama ke tubuh Seokjin. Jungkook menyelimuti tubuh Seokjin hingga ujung dadanya. Setelah itu Jungkook menatap wajah tuan mudanya itu dengan sedih.
Tanpa sadar air mata Jungkook jatuh dari ujung matanya.
Kenapa aku sangat simpati kepadanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
We Can't Love [ NamJin X JinKook ]
FanfictionNamjoon adalah ketua mafia yang terkenal di Seoul. Tidak ada yang berani melawannya, bahkan kelompok mafia pun takut untuk berurusan dengannya. Dia terkenal dengan sifat kejamnya yang tidak sungkan untuk membunuh seseorang, jika dia tidak suka. Namj...