Chap 20

2.4K 230 23
                                    

Seokjin dan Jungkook sedang berciuman dengan posisi Seokjin di gendongan Jungkook. Mereka tidak menyadari sosok yang dari tadi melihat mereka berdua, tak jauh dari mereka berada.

"Ehheemm... sebaiknya kalian menunda kegiatan kalian dulu. Namjoon sudah menunggu Seokjin di rumah" Ucap sosok tersebut yang tak lain adalah Hoseok. Hoseok tengah berdiri sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

Jungkook dan Seokjin dibuat kaget dengan kehadiran Hoseok yang tiba-tiba. Mereka berdua tidak tahu harus berkata apa. Yang jelas, Seokjin ketakutan begitu juga Jungkook. Tetapi mereka diam saja dan menuruti perkataan Hoseok, lalu pergi.

--------------------

Namjoon sedang berdiri dengan perasaan gelisah. Dia menunggu istri tercintanya itu untuk datang dengan selamat. Walaupun Namjoon sudah mempercayakan semuanya kepada Jungkook dan anak buahnya, tetapi dirinya masih tidak tenang.

Tiba-tiba saja pintu terbuka, dan muncul lah Seokjin yang sedang di gendong oleh Jungkook. Namjoon segera menghampiri mereka, dan mengambil alih Seokjin dari gendongan Jungkook. Namjoon meletakkan tubuh Seokjin diatas sofa, dan melihat kaki istrinya itu yang berlumuran darah. Namjoon segera memberi sinyal kepada dokter pribadinya yang sudah dari tadi tiba dirumahnya, untuk mengobati Seokjin.

Setelah Seokjin selesai diobati, Namjoon menggendong  Seokjin dan membawanya ke dalam kamarnya. Namjoon duduk disebelah Seokjin dan tangan Namjoon masih mengelus pipi mulus istrinya itu. 

"Kau pasti ketakutan. Maaf membuatmu menunggu terlalu lama" Ucap Namjoon lalu mengecup kening Seokjin.

"Bagaimana dengan Mr.Yang?" Tanya Seokjin.

"Dia sudah aku urus. Kamu tidak usah memikirkannya lagi, sekarang dirimu sudah aman sayangku...."

"Gomawo.... Kau menyelamatkanku..... Lagi...."

"Kamu milikku seorang, tentu saja aku tidak akan membiarkan dirimu terlalu lama bersama mereka" Lalu Namjoon mendaratkan bibirnya di bibir Seokjin, dan melumatnya dengan lembut.

"Sekarang istirahatlah, jangan banyak bergerak dulu. Kakimu masih terluka" Ucap Namjoon lalu sebelum pergi, dia mengecup kening Seokjin sekali lagi.


----------------

Hari-hari berikutnya Seokjin menjalankan aktifitasnya dengan menggunakan kursi roda. Namjoon juga disibukkan dengan tambahan kerjaannya yaitu mengurusi Mr.Yang yang kini sudah berada di bawah kekuasaan Namjoon. Bagaimana bisa?

Bukan Namjoon namanya jika dia tidak bisa mengalahkan musuh bebuyutannya. Namjoon berhasil menangkap Mr.Yang saat beberapa anak buah Namjoon seolah-olah fokus dalam mengejar Seokjin. Dan saat ini Namjoon menyekap Mr.Yang diruangan khusus dimana Namjoon biasa menyekap sanderanya.

Seokjin kini sedang merangkai beberapa bunga ditamannya. Tiba-tiba saja gunting yang akan dia pakai jatuh ke tanah, dan membuatnya kesulitan saat mengambilnya karena posisinya yang berada di kursi roda. Jungkook yang melihat kekasihnya kesulitan itu langsung menghampirinya dan membantunya.

"Rangkaian jenis bunga apa itu? Kenapa unik sekali?" Tanya Jungkook saat matanya menangkap salah satu rangkaian bunga mawar merah yang diikat menggunakan setangkai bunga lily putih.

"Ini?" Seokjin mengambil bunga yang Jungkook maksud.

"Kau tahu kan bahwa mawar merah melambangkan cinta? Dan Lily putih melambangkan kesucian. Aku hanya menyukai sebuah ikatan cinta yang didampingi dengan kesucian yang murni. Bukankah itu hal yang sempurna?" Jelas Seokjin.

"Hmm.. maybe. Kau menyukai bunga ini?"

"Aku menyukai semua jenis bunga, tetapi makna dari rangkaian bunga ini yang menjadikanya spesial dimataku"

We Can't Love [ NamJin X JinKook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang