"Jungkook-ah... kau mendengarku?" Tanya Seokjin ketika melihat Jungkook tidak merespon perkataannya. Jungkook yang sadar dia melamun, langsung saja memeluk tubuh Seokjin.
"Kau ingin membawamu pergi kemana?" Tanya Jungkook balik masih dalam posisi mendekap tubuh Seokjin.
"Pergi dari tempat ini, pergi dari kehidupan yang membuatku tersiksa ini" Jawab Seokjin lirih.
"Bagaimana dengan Namjoon? Dia sangat mencintaimu.... Dan aku tidak memiliki apa-apa untuk bisa membawamu pergi dari sini.... Maafkan aku....."
"Kau.... Tidak bisa membawaku? Maaf jika ini hanya membebanimu...." Seokjin melepaskan pelukan Jungkook dan berdiri membelakangi Jungkook.
Jungkook langsung ikut berdiri dan meraih tangan Seokjin.
"Aku tidak ingin Namjoon melukaimu lagi. Aku tidak bisa melihatmu terluka untuk kesekian kalinya. Kuharap kamu mau mengerti alasanku. Ini memang tidak mudah untuk dilakukan, tetapi aku masih akan tetap disini menemanimu dan melindungimu. Kau.... Tidak bisakah percaya padaku?" Ucap Jungkook.
Seokjin menatap wajah Jungkook dengan air matanya yang siap jatuh dari ujung matanya.
"Kau sudah menyaksikannya dengan matamu sendiri, bagaimana Namjoon menyiksaku. Aku ingin pergi dari sini. Aku ingin bebas dari Namjoon. Bisakah hidupku tidak terkait dengan seseorang? Kenapa nasibku selalu buruk sekali dari dulu. Memiliki seorang Ayah yang tega menjual anaknya, lalu hidup sebagai seorang pelacur seumur hidupnya. Kau tahu bagaimana menjalani kehidupan seperti itu Jungkook-ah?" Tangis Seokjin pecah kala mengingat-ngingat nasib buruknya selama ini. Entah apa yang sedang merasuki Seokjin hingga dia tiba-tiba meluapkan semuanya kepada Jungkook.
Mungkin Seokjin sudah lelah dengan semua ini. Dia yang selalu memendamnya seorang diri, dan kini ada Jungkook disampingnya, hingga dia bisa membagi bebannya kepada orang yang dia cintai sekarang.
Jungkook menarik tubuh Seokjin lagi ke dekapannya.
"M-mianhae..... aku memang tidak berguna menjadi seorang kekasih. Aku tidak berani mengambil resiko besar demi mengeluarkanmu dari sini. Maafkan aku....." Ucap Jungkook.
Seokjin hanya masih terisak dalam pelukan Jungkook.
--------------------
Tidak terasa malam hari sudah tiba. Jungkook pergi ke kamar Seokjin diam-diam saat dimalam hari. Dia tahu bahwa Seokjin membutuhkan seseorang untuk membagi bebannya. Dia berusaha semaksimal mungkin berada di sisi Seokjin, ketika Namjoon sedang pergi keluar negri.
Kini Seokjin tengah tidur dipelukan Jungkook. Tetapi Seokjin belum sepenuhnya tertidur. Dia masih ingin menikmati momen-momen berharga bersama Jungkook sebisa mungkin.
"Kau tidak tidur? Atau kau ingin sesuatu?" Tanya Jungkook sambil memebelai rambut Seokjin.
"Aku ingin menjawab pertanyaanmu waktu itu mengenai luka diperutku ini......"
Flashback ON........
Seokjin dan ibunya habis pergi dari supermarket, mereka habis berbelanja untuk bahan masakan yang akan dijual ibunya besok.
"Omma, karena besok hari minggu dan kerja part time ku libur jadi aku bisa membantumu berjualan" Ucap Seokjin sambil memasukkan bahan-bahan di kulkas.
"Kau tidak lelah? Bukannya ingin menghabiskan waktu beristirahat, tetapi malah ingin membantu omma mu ini?"
"Ani... aku ingin Omma cepat selesai berjualan dan kita bisa menonton film bersama"
![](https://img.wattpad.com/cover/129523461-288-k306322.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
We Can't Love [ NamJin X JinKook ]
FanficNamjoon adalah ketua mafia yang terkenal di Seoul. Tidak ada yang berani melawannya, bahkan kelompok mafia pun takut untuk berurusan dengannya. Dia terkenal dengan sifat kejamnya yang tidak sungkan untuk membunuh seseorang, jika dia tidak suka. Namj...