Chap 11

3.1K 276 17
                                    

Flashback 6 tahun yang lalu......

*PRANG*

Suara pecahan kaca terdengar di ruangan tersebut. Sosok lelaki berbadan besar sedang membanting segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Jangan lupakan seorang lelaki yang sedang berjongkok ketakutan, kala lelaki besar semakin mendekat ke arahnya.

"A-ampun.... Tolong maafkan aku..." Ucap lelaki yang tengah ketakutan itu.

"Kim Seokjin!!! Sudah kuberitahu berapa kali, kau harus melayani clientku tanpa melawan sedikitpun!! Apapun yang mereka minta, kau tidak boleh menolak!"

*PLAK*

Seokjin tersungkur ke lantai dengan bibirnya yang berdarah, saat bossnya menamparnya dengan keras.

"Kau ini tidak mempunyai hak untuk melawan. Nasibmu ada ditanganku!! Jadi jangan coba main-main denganku, mengertiii??!!!"

Teriak si boss yang lalu menendang perut Seokjin dengan keras. Seokjin hanya bisa menangis ketakutan, dan menerima segala perlakuan bossnya itu.

"Mr.Yang, anda memiliki tamu yang sudah menunggu." Ucap salah satu bodyguardnya.

"Taehyung. Kau jaga dia, jangan sampai kabur seperti minggu lalu." Ucap Mr.Yang lalu pergi meninggalkan tempat.

"Baik tuan" Jawab Taehyung.

Taehyung menatap Seokjin yang masih menangis dilantai, sambil menahan rasa sakit di perut serta bibirnya itu. Pandangan Seokjin pun juga ke arah Taehyung. Matanya seakan-akan seperti seorang kucing yang memohon perlindungan serta pertolongan.

"Nanti malam ada client dari London, dan dia sudah memintamu khusus untuk melayaninya. Obati lukamu dan jangan sampai terlihat kacau di depannya" Taehyung mencoba menolong Seokjin berdiri, dan lalu membiarkan bodyguard yang lain membawanya ke kamar.

End of Flashback......

-----------------------

Hari ini adalah hari terakhir Seokjin berlibur di villa. Besok pagi dia sudah harus kembali ke kehidupan semula, yaitu berada dirumah seharian melakukan kegiatan sehari-hari yang membosankan.

Seokjin tengah berada di pinggir pantai, sambil tertidur lelap dikursi pantai yang nyaman. Di sekitarnya terdapat beberapa bodyguard yang mengawalnya. Tetapi mereka semua menjaga jarak dan tidak berdiri terlalu dekat, dan hanya Jungkook yang boleh berdiri tepat dibelakang Seokjin. Begitulah yang diperintahkan Seokjin. Seokjin tidak ingin bodyduard lain mendengar pembicaraan dirinya dan Jungkook.

Jungkook memperhatikan wajah Seokjin yang damai itu. Semalam adalah malam terindah untuk Jungkook, karena dia bisa bersama pujaan hatinya sangat dekat. Walaupun dia harus bangun saat ayam belum berkokok, dan kembali ke kamarnya. Dia tidak ingin membuat pelayan disana curiga terhadapnya.

"Sudah puas memandangi pangeran yang sedang tertidur?" Ucap Seokjin tiba-tiba.

Jungkook hanya terkekeh pelan.

"Tentu saja belum. Butuh waktu seumur hidup hingga aku bisa bosan memandangimu"

"Gombalanmu payah. Aku lebih suka pembuktian asli, dibanding ucapan-ucapan seseorang."

"Bukti? Bukti apa yang ingin kau inginkan dariku?"

"Kau masih bertanya? Tentu saja........" Seokjin melirik ke arah Jungkook.

Jungkook menaikkan alisnya seraya bertanya maksud Seokjin.

"Sudahlah, kau memang payah sekali dalam percintaan." Ucap Seokjin, lalu dia beridiri dari tempatnya.

We Can't Love [ NamJin X JinKook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang