Chap 12

3.3K 269 8
                                    

--Still Warn!! Session—

Wajah Jungkook dan Seokjin hampir menempel satu sama lain. Nafas hangat mereka berhembus bergantian.

"Apa kau tidak masalah menyentuh tubuh seseorang yang sudah kotor?" Tanya Seokjin disela-sela nafasnya yang makin berat.

"Kau tidak kotor Seokjin-ah. Aku tidak pernah menganggapmu seperti itu." Jawab Jungkook lalu mengecup bibir Seokjin.

"Karena kamu belum mengetahui ceritaku. Cerita di masa laluku. Aku takut kamu menyesal nantinya"

"Tidak akan pernah. Apapun itu masa lalumu, aku tidak akan pernah menyesal melakukan ini." Jelas Jungkook yang lalu kembali menyerang tubuh Seokjin, dengan cara menciumi setiap bagiannya.

"Aaahhh.... Jungkook-ah..." Desah Seokjin, saat Jungkook menciumi bagian perut Seokjin.

Tangan Seokjin senantiasa melingkar di kepala Jungkook. Kepalanya mendongkak ke belakang kala menikmati sentuhan yang Jungkook berikan.

Tidak ingin menunggu lagi, Jungkook lengsung memposisikan miliknya yang sudah tegang, di depan lubang milik Seokjin.

"Aku mencintaimu Seokjin......" Ucap Jungkook bebarengan dengan dirinya yang memasuki lubang Seokjin.

"Aaaahhh..... a-aku j-juga mencintaimu Jungkook...." Jawab Seokjin ditengah-tengah teriakannya.

Jungkook melakukannya dengan lembut dan penuh cinta. Seokjin pun juga menikmati adegan sex tersebut, tanpa harus menahan sakit seperti biasanya. Sudah lama sekali Seokjin tidak menikmati sex. Saat pertama kali melakukannya dengan Namjoon, dia sangat lembut dan penuh perasaan. Tetapi entah sejak kapan, hingga Seokjin sendiri tidak ingat, Namjoon menjadi kasar dan tidak berperasaan saat berhubungan sex dengan Seokjin.

Jungkook terus memaju mundurkan miliknya, serta mulutnya sesekali mencium bibir Seokjin dan turun ke bagian nipple Seokjin.

"Aaahhh... Jungkook-ah..." Desah Seokjin.

Semakin lama, Jungkook menambah kecepatannya dan menyentuh titik lemah Seokjin, yang membuat Seokjin mendesah terlalu keras.

"Aaaahhhhh!!!!!!"

Mereka tidak peduli bahwa kamar Seokjin kedap suara atau tidak. Saat ini mereka hanya ingin menikmati kegiatan mereka, seakan tidak akan ada lagi kesempatan seperti ini dimasa yang akan datang.

----End of Warn!! Session------

------------------------

Di kantor Namjoon......

*tok*

*tok*

*tok*

"Masuk" Jawab Namjoon, masih dalam posisinya yang memeriksa sejumlah file.

"Tuan, anda memiliki kiriman paket" Ucap salah satu karyawannya.

"Dari siapa?"

"Disini tertulis Mr.Yang tuan"

Namjoon berhenti melakukan aktifitasnya, dan langsung memandang ke arah paket yang sedang dibawa karyawan itu.

"Berikan itu, dan segera hubungi Hoseok untuk menemuiku sekarang." Perintah Namjoon.

Namjoon menerima paket tersebut. Dia segera membuka box kecil berbalut plastik hitam itu. Dilihatnya sebuah surat yang langsung dibaca oleh Namjoon.

"Apa kau pikir aku tidak akan datang kembali? Kau salah tuan besar Namjoon yang terhormat. Jika dulu aku belum memiliki kekuatan untuk bisa melawanmu, tetapi sekarang sudah berbeda.... Kau tidak akan menyangka seberapa kuat pasukan yang aku punya untuk melawanmu sekarang. Kau bukanlah lagi salah satu pemimpin mafia terbesar tuan Namjoon.

We Can't Love [ NamJin X JinKook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang